Rp 200 T Belum Dorong Kredit Bank Tumbuh Kencang, Purbaya Buka Suara

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Kamis, 23/10/2025 11:11 WIB
Foto: Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pemaparan dalam program Squawk Box CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (10/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara ihwal laporan Bank Indonesia (BI) yang mencatat pertumbuhan kredit belum terakselerasi cepat meski suku bunga acuan BI Rate turun 150 bps dan pemerintah menempatkan dana Rp 200 triliun di lima bank milik negara.

Dalam laporan BI seusai Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2025, terungkap kredit perbankan pada September 2025 masih tercatat 7,70% (yoy), meskipun sedikit meningkat dari 7,56% (yoy) pada Agustus 2025. Di sisi lain, bunga kredit juga masih di level tinggi karena baru turun 15 bps dari 9,20% pada awal 2025 menjadi sebesar 9,05% pada September 2025.


Menurut Purbaya, kondisi tersebut disebabkan bulan September 2025 masih periode awal penempatan dana menganggur pemerintah di BI ke lima bank milik negara, sehingga efeknya belum besar ke sistem perbankan. Sebagaimana diketahui, penempatan dana itu Purbaya lakukan per 12 September 2025.

"Mungkin September belum full impact dari uang itu," kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Purbaya mengatakan, efek penuh dari penempatan dana Rp 200 triliun berdasarkan perhitungannya memang baru akan terjadi pada kuartal IV-2025 yang jatuh pada Oktober, November, dan Desember 2025.

"Kalau september kan masih baru, dan ada dampak kelesuan sebelumnya kan dan perlambatan ekonomi dalam beberapa bulan sebelumnya," tegas Purbaya.

"Saya pikir nanti Oktober, November, Desember, akhir tahun lah kita lihat seperti apa pertumbuhan kreditnya," ungkapnya.

Purbaya percaya diri, setelah efek penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) itu benar-benar mendorong perbankan untuk menyalurkan dana murahnya ke sektor riil, pertumbuhan laju kredit akan mencapai dua digit pada akhir 2025.

"Harapan saya dengan uang Rp 200 triliun tadi pertumbuhan makin kencang sehingga ekonominya juga tumbuh makin kencang. Kita akan monitor terus dari waktu ke waktu, kalau kurang kita tambah lagi uang di sistem," papar Purbaya.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Purbaya Tebar Duit ke Bank Pemerintah & Bank Daerah