Ada Data Ini, Prabowo Tak Mau Lagi Menteri Hambur-hamburkan Uang!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 October 2025 13:50
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia-Presiden Prabowo Subianto mengingatkan jajaran menteri di Kabinet Merah Putih harus menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam pengambilan kebijakan dan implementasinya.

Hal ini disampaikan Prabowo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dikutip Selasa (21/10/2025).

"Sekarang tidak ada kementerian, tidak ada lembaga yang boleh pakai datanya sendiri-sendiri, satu data. Ini kita ingin meningkatkan ketepatan dalam aliran bantuan-bantuan sosial," jelasnya.

Penggunaan data sangat penting, terutama mencegah inefisiensi dalam pelaksanaan anggaran. Misalnya ketika penyaluran bantuan sosial, menurut Prabowo DTSEN berperan dalam memastikan penerima tepat sasaran.

"Data yang keliru bisa mengakibatkan penghamburan uang. Data yang keliru bisa mengakibatkan mereka yang berhak menerima bantuan tidak menerima. Mereka yang tidak berhak menerima," ujarnya.

"Jadi ini saya kira arti strategis daripada data tunggal sosial ekonomi nasional," tegas Prabowo.

Pemerintah juga tengah melakukan digitalisasi agar lebih efisien di semua bidang. "Kita juga terus bekerja keras untuk melakukan digitalisasi dan penggunaan teknologi untuk menjalankan pemerintahan yang lebih efisien. Di bidang kesehatan, pendidikan, dan kemanusiaan," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Tebar Bansos Rp 20,26 T Sepanjang Semester I-2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular