AS Temukan Lagi Udang Radioaktif Asal RI, Kembali Lakukan Penarikan
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan Aquastar yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat (AS), secara sukarela memulai penarikan kembali (voluntary recall) produk udang beku yang dijual di bawah berbagai merek di seluruh AS. Penarikan ini dilakukan setelah muncul kekhawatiran tentang kemungkinan paparan tingkat rendah dari isotop radioaktif Cesium-137.
Penarikan ini secara spesifik melibatkan udang yang diimpor dari Indonesia dan didistribusikan melalui pengecer besar secara nasional, termasuk rantai ritel besar seperti Kroger, Ralphs, dan Fred Meyer.
Penarikan udang ini bersifat pencegahan. Perusahaan, yang bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), menyatakan bahwa belum ada laporan penyakit yang terkait langsung dengan konsumsi produk udang yang ditarik.
"Meskipun tidak satu pun dari produk yang ditarik teruji positif Cesium-137, penarikan pencegahan ini dikeluarkan dengan pengetahuan penuh dari Administrasi Makanan dan Obat AS," tutur FDA.
Produk udang yang ditarik dijual antara 12 Juni hingga 17 September 2025 di berbagai toko ritel. Pihak FDA mendesak konsumen untuk tidak mengonsumsi produk yang ditarik tersebut, melainkan mengembalikannya ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana penuh atau membuangnya dengan aman.
Penarikan oleh Aquastar ini menyusul beberapa peringatan serupa dalam beberapa bulan terakhir. Pada Agustus dan September 2025, FDA mengumumkan dan memperluas penarikan udang yang didistribusikan oleh Southwind Foods LLC dan Lawrence Wholesale LLC setelah pengujian menemukan bahan kimia radioaktif Cesium-137 dalam beberapa pengiriman tertentu dari pemasok Indonesia, PT. Bahari Makmur Sejati (BMS Foods).
Penarikan sebelumnya ini mencakup udang yang dijual di bawah merek seperti Sand Bar, Arctic Shores, Best Yet, Great American, First Street, dan beberapa produk merek Kroger, dengan distribusi luas melalui pengecer seperti Walmart dan Kroger di puluhan negara bagian.
Cesium-137 sendiri adalah logam radioaktif yang umumnya dilepaskan sebagai produk sampingan dalam reaktor nuklir atau uji coba senjata nuklir. Zat ini dapat mencemari lingkungan setelah kecelakaan nuklir dan dapat bertahan di tanah atau air.
Paparan melalui makanan atau air minum memungkinkan Cesium-137 terakumulasi dalam tubuh, meningkatkan risiko kanker karena sifatnya yang merusak DNA. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) AS, dosis tinggi Cesium-137 dapat menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan bahkan kematian.
(tps/tps)