Baterai Litium Terbakar di Kabin Pesawat, Penumpang Panik Ketakutan

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Minggu, 19/10/2025 19:22 WIB
Foto: Sebuah pesawat Air China terpaksa melakukan pendaratan darurat pada hari Sabtu setelah baterai litium di bagasi kabin seorang penumpang terbakar. (Tangkapan Layar X/Aviationbrk via Instagram CNN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat Air China terpaksa melakukan pendaratan darurat pada hari Sabtu (18/10/2025) setelah baterai litium di bagasi kabin seorang penumpang terbakar secara spontan.

Dalam video yang termuat di CNN, kondisi penumpang dan situasi di dalam pesawat dilaporkan cukup dramatis, video yang beredar memperlihatkan kobaran api dan asap hitam mengepul dari rak bagasi atas kabin, sementara awak kabin dan sejumlah penumpang mencoba memadamkan api.


Akibatnya Penerbangan CA139 milik Air China yang seharusnya berangkat dari Hangzhou Xiaoshan International Airport (Hangzhou) menuju Incheon International Airport (Seoul) pada Sabtu pagi, 18 Oktober 2025, dialihkan ke Shanghai Pudong International Airport (Shanghai).

"Sebuah baterai litium di dalam carry‑on bag penumpang yang disimpan di rak bagasi atas (overhead bin) secara mendadak terbakar," tulis pernyataan Air China dalam unggahan di platform Weibo.

Kejadian berlangsung tak lama setelah lepas landas dari Hangzhou pada pukul 09.47 waktu setempat, ketika pesawat memasuki jalur penerbangan di atas Laut China Timur pada ketinggian jelajah.

Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat kemudian melakukan putaran dan mendarat di Shanghai sekitar pukul 11.00.

Namun demikian, Air China menegaskan bahwa semua penumpang dan awak pesawat selamat tanpa mengalami cedera, dan tidak ada kerusakan struktural besar pada pesawat.

Sebagai langkah lanjutan, maskapai mengerahkan pesawat pengganti untuk melanjutkan penerbangan ke Seoul agar rute tetap dilayani.

Tinjauan Keamanan & Tren Industri

Insiden ini kembali menyoroti ancaman keselamatan yang ditimbulkan oleh baterai litium di dalam penerbangan sipil.

Fenomena "thermal runaway" atau kondisi di mana sel baterai mengalami panas ekstrem, korsleting atau kerusakan internal yang mengakibatkan api dan asap, menjadi sebab umum kebakaran baterai litium.

Di China sendiri, otoritas penerbangan telah menegaskan larangan membawa power bank atau baterai cadangan tanpa sertifikasi keselamatan "3C" dalam penerbangan domestik sejak Juni 2025.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Ultimatum Menteri 'Nakal', Bahlil Bilang Begini