Produk Asal Indonesia Punya Potensi Laris Manis di Chile

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
18 October 2025 17:50
Trade Expo Indonesia 2025
Foto: Elga Nurmutia

Tangerang, CNBC Indonesia - Chile disebut sebagai negara yang potensial untuk menjadi tujuan ekspor Indonesia. Peluang ini cukup terbuka dikarenakan ada beberapa produk Indonesia yang cukup digemari di negara Benua Amerika Selatan tersebut.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago, Indah Fajarwati Bachter menyampaikan, Chile merupakan salah satu negara Amerika Selatan dengan penghasilan tertinggi, di mana Gross Domestic Product (GDP) per kapita di sana mencapai kisaran US$ 18.000. Meski hanya berpenduduk 20 juta jiwa, Chile berada di wilayah yang strategis sehingga menjadikannya sebagai hub bagi kawasan Amerika Latin.

"Chile itu negara yang sangat terbuka ya, maksudnya dia mempunyai perjanjian bilateral terbanyak di dunia. Hampir 35 FTA (Free Trade Agreement) yang dia punya dengan negara di dunia. Itu menjadikan dia sangat depending on imports," ungkap dia dalam Seminar bertajuk "Indonesian Business Potentials in Latin America through Peru CEPA and Chile CEPA", Sabtu (18/10/2025).

Ada beberapa produk unggulan Indonesia yang diekspor ke Chile. Salah satunya adalah otomotif, yang mana merek-merek seperti Toyota, Suzuki, dan Mitsubishi aktif mengekspor produk mobil yang diproduksi di pabrik Indonesia ke Chile. Indah pun menyampaikan 80% ekspor Indonesia ke Chile disumbangkan oleh sektor otomotif.

Selain itu, alas kaki juga jadi produk yang banyak diekspor ke Chile. Indah memberi contoh, sepatu merek H&M yang ada di Chile biasanya Made in Indonesia, sehingga menandakan bahwa produk tersebut diproduksi di Tanah Air. Merek lain seperti Nike dan Adidas juga mengekspor alas kaki yang dibuat di Indonesia ke pasar Chile.

Lebih jauh, produk-produk seperti kertas, mesin, hingga olahan minyak sawit juga banyak diekspor ke Chile. Khusus untuk minyak sawit, produk yang diekspor biasanya dalam bentuk mentega putih. Produk ini sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan roti, pastry, dan makanan penutup yang begitu populer di Chile.

Masih ada beberapa produk lain yang memiliki potensi besar untuk diekspor ke Chile. Salah satunya adalah makanan sehat. Indah mengatakan, pihaknya belum lama ini mempromosikan tempe chips ke Chile. Hal ini dilakukan karena Chile belum mengenal tempe dengan format soya bean yang tergolong sehat. Ketika tempe chips ini dipromosikan, masyarakat Chile menyukai produk tersebut.

"Jadi kita banyak punya produk-produk yang gluten free, kayak talas, apalagi sagu, mungkin itu juga bisa kita promosikan," kata dia.

Pemerintah maupun eksportir Indonesia mesti bisa memaksimalkan perjanjian Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) yang sebenarnya sudah berlaku sejak 2019. Dengan adanya IC-CEPA, hampir 90% produk-produk Indonesia yang masuk ke Chile dikenakan tarif 0%.

"Jadi itu menjadi tools yang sangat efektif dan mampu bagi buyer-buyer, terutama investor Chile," tandas Indah. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Dagang Masih Panas, AS-China Cari Solusi sampai ke London

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular