Bos Pengusaha Ini Sebut Pasar Ekspor Pasar Becek, Apa Alasannya?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 16/10/2025 12:34 WIB
Foto: Ketua Umum Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rabu (22/1/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha menyoroti tantangan di pasar domestik, sehingga penting mendorong ekspor sebagai jalan utama untuk pertumbuhan industri nasional. 

Menurut Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno, ekspor justru menjadi parameter paling realistis untuk mengukur apakah sebuah produk benar-benar kompetitif di kancah global.

"Kalau saya emang bisanya dagang ekspor, karena lokal itu nggak menunjukkan apakah (produk) kita ini udah bersaing atau belum," katanya, dikutip Kamis (16/10/2025).


Sebagai contoh, sambung Benny, saat ini industri otomotif nasional sudah berada di titik yang mengharuskan mereka melirik pasar luar negeri untuk bertahan dan tumbuh. Apalagi, tekanan terhadap daya beli masyarakat dalam negeri semakin terasa.

"Sekarang ini situasinya mau nggak mau harus ekspor. Industri otomotif, kalau bisa ekspor berarti kompetitif," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menggambarkan pasar ekspor sebagai "pasar becek", istilah yang menurutnya mencerminkan tantangan dan realitas bisnis global yang ketat namun menjanjikan.

"Istilah saya kalau ekspor itu pasar becek, pasar becek itu cuma 2, harus kompetitif, harus bagus," katanya.

Di sisi lain, ia menyayangkan kondisi pasar domestik yang menurutnya justru mengalami penurunan signifikan dari sisi permintaan.

"Kita inginnya dalam negeri market becek, tapi di dalam negeri masalahnya pasar dalam negeri ini kemampuan belinya menurun drastis," lanjut Benny.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Mobil Nasional Masih Lesu Hingga Kuartal III-2025