Mejeng di Pangan Nusa Expo 2025, Kuliner RI Siap Mendunia

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
16 October 2025 10:23
Menteri Perdagangan, Budi Santoso (ketiga kanan) saat opening ceremony Pangan Nusa 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menteri Perdagangan, Budi Santoso (ketiga kanan) saat opening ceremony Pangan Nusa 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkap bahwa produk kuliner yang dipasarkan masyarakat haruslah berkualitas agar siap mendunia. Untuk itu Kementerian Perdagangan mendorong upaya tersebut dengan membuka kesempatan promosi seluas-luasnya di Pangan Nusa Expo 2025.

"Pangan Nusa Expo 2025 menjadi ajang bagi para pelaku usaha kuliner lokal untuk memperkenalkan kuliner Nusantara ke kancah dunia. Pangan Nusa Expo 2025 juga menghadirkan beragam kegiatan untuk mendorong para pelaku usaha kuliner. Momentum ini menjadi langkah konkret untuk mendorong pelaku usaha kuliner Indonesia naik kelas," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/10/2025).

Pangan Nusa Expo 2025 digelar pada 15-18 Oktober 2025 di ICE BSD. Mengusung tema "Taste the Diversity of Indonesian Delicacy", Pangan Nusa Expo 2025 menjadi panggung bagi ratusan pengusaha kuliner dan pangan lokal pilihan untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke dunia.

Pangan Nusa Expo 2025 menghadirkan 186 produk kuliner siap santap dan produk makanan berkualitas dari seluruh provinsi di Indonesia. Digelar bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, cita rasa kuliner Nusantara juga mendapat kesempatan dilirik pengunjung mancanegara.

Mendag Busan menekankan, seluruh produk pangan dan kuliner yang hadir di Pangan Nusa Expo 2025 merupakan produk pilihan yang siap menembus pasar global.

Dukungan bagi para pelaku usaha pangan terwujud dalam Pangan Nusa Expo 2025 mulai dari gelar wicara (talk show) hingga penghargaan UKM Pangan Award 2025. Pangan Nusa Expo 2025 juga menjembatani ekspansi pasar dalam negeri melalui penjajakan bisnis antara pelaku usaha kuliner dengan jaringan ritel modern anggota Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Selain ritel, sejumlah pelaku usaha juga melakukan penjajakan bisnis dengan sejumlah mitra, yakni PT KAI, KAI Services, Sarinah, SMESCO. Sementara itu, dukungan ekspansi luar negeri dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan surat pernyataan minat (LOI) dagang antara pelaku usaha kuliner Indonesia dan sejumlah buyer luar negeri, di antaranya Singapura, Malaysia, Australia, Belanda, dan Italia.

"Ekspansi kuliner Indonesia menjadi bukti bahwa kualitas kuliner Indonesia memiliki posisi yang kuat di mata dunia. Lebih jauh, kami berharap ini akan memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi ekonomi Indonesia," ujar Mendag Busan.

Pangan Nusa Expo 2025 juga turut mempromosikan kuliner Indonesia melalui variasi pengalaman dalam bersantap yang ditawarkan oleh stan dari Kementerian Pariwisata melalui wisata gastronomi. Pengunjung diajak mengeksplorasi ragam sajian Nusantara melalui tur ke pasar tradisional, kelas memasak, mencicipi produk lokal, hingga pengenalan budaya, seni kuliner, dan tradisi lokal.

Selain itu, pada Pangan Nusa Expo 2025 dilakukan aktivasi Program Rasa Rempah Indonesia (S'RASA) dengan mengumumkan delapan restoran terpilih untuk memperkenalkan Indonesia melalui kuliner. Delapan restoran berlokasi di lima kota dunia, yakni Tokyo, Jepang; Sydney, Australia; Amsterdam, Belanda; London, Inggris; dan New York, Amerika Serikat.

Aktivasi ini merupakan tindak lanjut dari Program S'RASA yang telah diluncurkan di Sarinah, Thamrin, Jakarta, pada 28 Agustus 2025 lalu. Program yang diinisiasi oleh enam kementerian ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk mempromosikan produk dan kuliner Indonesia di pasar global.

Sitti Syahruni, pemilik produk pangan kemasan Azzizah menyampaikan Kemendag berperan dalam memajukan usahanya. Produk pangan yang ditampilkannya, yakni keripik pisang, keripik teri, dan kue sagu. Melalui proses binaan dan kurasi, produknya menjadi satu-satunya yang mewakili Sulawesi Tenggara di gelaran Pangan Nusa Expo 2025. Ia berharap dengan membuka stan di Pangan Nusa Expo 2025 dapat mengantarnya menembus pasar global.

Darryl, salah satu pengunjung gelaran Pangan Nusa Expo 2025 menunjukkan antusiasmenya terhadap gelaran Pangan Nusa Expo 2025. Menurutnya, produk yang dihadirkan tertata dengan baik. Salah satu yang menarik perhatiannya ialah produk buah kering (freeze-dried food) yang tampil di Pangan Nusa Expo 2025.

Sebagai informasi, pada hari pembukaan TEI 2025, Rabu (15/10/2025) penjajakan bisnis di Pangan Nusa Expo 2025 berhasil meraih angka transaksi senilai Rp800 juta. Angka ini mencerminkan antusiasme pengunjung hari pertama dibukanya gelaran Pangan Nusa Expo 2025.

"Angka transaksi yang tercapai dalam hitungan jam menjadi momen yang membanggakan. Harapannya, angka transaksi semakin meningkat seiring digelarnya Pangan Nusa Expo 2025," ujar Iqbal.

Pelaksanaan Pangan Nusa Expo 2025 didukung HIPPINDO, APRINDO, pengusaha ritel Indonesia, Bank Indonesia, Sarinah, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten, dan Dinas Kota. Selain itu, Pangan Nusa Expo 2025 juga didukung sejumlah kementerian, yakni Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Kementerian Perindustrian.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kawasan SCBD Gelar Festival Satu Nusantara Rayakan HUT RI ke-80

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular