Heboh Temuan Radioaktif di Udang-Cengkih, Mendag Pastikan Ekspor Aman
Tangerang, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan temuan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang dan cengkih Indonesia tidak berdampak terhadap kinerja ekspor nasional.
Ia menegaskan, pemerintah telah mengambil langkah mitigasi cepat melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137, supaya citra produk ekspor Indonesia tetap terjaga di pasar global.
"Nah masih yang terkait dengan eksportir PT BMS (Bahari Makmur Sejati), yang lainnya kan nggak ada masalah, tapi kan kita sudah mitigasi dengan baik. Kan ada Satgas," ujar Budi Santoso saat ditemui di sela kegiatan TEI ke-40 tahun 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, Satgas telah menjalankan langkah-langkah penanganan yang efektif untuk memastikan citra dan mutu produk Indonesia tetap terjamin.
"Tapi prinsipnya buat kami sebenarnya, kita harus selesaikan semua itu dengan baik, dan itu sudah dilakukan oleh Satgas penyelesaian itu, supaya udang kita ya tetap menjadi bagus, artinya tidak terpengaruh branding-nya. Dan saya kira langkah-langkah ini langkah-langkah yang bagus ya, langkah-langkah yang dilakukan oleh Satgas itu sangat bagus sekali," ujarnya.
Budi juga menanggapi temuan serupa pada produk cengkih. "Iya pokoknya yang mengandung Cs-137, apakah itu cengkih atau udang, kan sekarang semuanya ditangani oleh Satgas. Nah penanganan ini dinilai bagus, langkah-langkahnya bagus, mitigasinya bagus, artinya Indonesia itu serius menanganinya. Sehingga citra produk kita tidak berubah, makin bagus, tetap bagus," jelasnya.
Terkait potensi penurunan pasar ekspor akibat isu radioaktif, Budi menegaskan hingga kini belum terlihat adanya dampak signifikan. "Sementara kita melihat belum ada (penurunan ekspor), karena ini kan sifatnya hanya kasus ini saja," kata dia.
Lebih jauh, dia menilai sejauh ini produk ekspor Indonesia lainnya tetap aman dan diterima dengan baik, khususnya di pasar Amerika Serikat.
"Sampai sekarang tidak ada masalah, produk lain-lain oke saja, terutama yang ke Amerika," ujarnya.
Menjawab pertanyaan terkait rencana sosialisasi tambahan dari Kementerian Perdagangan, Budi menyebut komunikasi publik terkait kasus ini sudah dilakukan melalui juru bicara resmi, yakni Satgas.
"Kita kan ada juru bicaranya juga, itu yang di Satgas itu ya, jadi itu juga menyampaikan informasinya (mensosialisasikan) seperti itu," pungkasnya.
(fab/fab)