Kantor Bahlil Sumbang 15% Pendapatan Negara Per Tahun

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
15 October 2025 18:45
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat menyampaikan paparan dalam MINERBA CONVEX 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025). (Tangkapan Layar Youtube/KementerianESDM)
Foto: Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat menyampaikan paparan dalam MINERBA CONVEX 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025). (Tangkapan Layar Youtube/KementerianESDM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkontribusi sekitar 15,5% terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) setiap tahunnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut, sektor ESDM menyumbang PNBP sekitar Rp 300 triliun per tahun.

"PNBP kita itu, total PNBP kita hampir kurang lebih sekitar Rp 300 triliun. Setiap tahun ESDM punya kontribusi terhadap pendapatan negara, itu 15-15,5% dari total pendapatan negara," ungkap Bahlil dalam acara Minerba Convex 2025, di JCC, Rabu (15/10/2025).

Kontribusi tersebut, menurutnya paling banyak berasal dari sektor mineral dan batu bara (minerba). Sektor itu sendiri dinilai menjadi tulang punggung penerimaan negara sekaligus pencipta lapangan kerja di daerah.

"Sebagian besarnya itu ada dari sektor minerba. Karena itu, pengusaha di sektor minerba adalah bagian dari para pahlawan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan untuk memberikan pendapatan negara," imbuhnya.

Asal tahu saja, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor mineral dan batu bara (minerba) per Januari-Juli 2025 mencapai Rp 76,9 triliun.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, PNBP Minerba yang terhitung hingga 31 Juli 2025 mencapai 62% dari target PNBP Minerba tahun 2025 sebesar Rp 124 triliun.

"Ini ya, MODI sampai dengan 31 Juli ini. Rp 76,9 triliun, 62%," kata Tri saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Penyumbang terbesar PNBP sektor minerba berasal dari sektor batu bara yang mencapai Rp 39 triliun hingga Juli 2025.

"Rp 76,9 triliun itu kan sudah 62%. Nah sekarang dari batu baranya Rp 39 triliun," ujarnya.

Tri optimistis, target PNBP sektor minerba bisa mencapai target yang telah ditentukan tahun ini.

"Ya kita optimis tercapai," tandasnya.

Kementerian ESDM mencatat, realisasi PNBP sektor ESDM pada 2024 mencapai Rp 269,65 triliun, di atas target yang ditetapkan sebesar Rp 238,39 triliun.

Rinciannya, PNBP sektor migas pada 2024 sebesar Rp 110,92 triliun, minerba Rp 113,54 triliun, panas bumi Rp 2,84 triliun, dan lain-lain Rp 15,44 triliun.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Tetapkan Harga Batu Bara HBA Awal Juli Melejit ke US$107,35/Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular