Trump: Perang Berakhir, Netanyahu: Belum
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa perang Gaza telah berakhir pada Minggu (12/10/2025) waktu setempat, sesaat sebelum ia berangkat menuju Timur Tengah untuk menghadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh.
Pernyataan itu muncul di tengah kesibukan negosiator yang masih berupaya menyelesaikan rincian akhir pertukaran sandera dan tahanan.
Trump, yang tampak percaya diri berbicara kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One sebelum lepas landas dari Washington.
"Perang ini sudah berakhir. Ini akan menjadi perjalanan yang sangat istimewa," katanya, dilansir AFP.
Menurut peta jalan perdamaian yang diajukan Trump, Hamas akan menyerahkan seluruh sandera yang masih hidup yang ditahan sejak Oktober 2023, sementara Israel akan membebaskan sekitar 2.000 tahanan Palestina sebagai imbalannya.
Namun hingga Minggu malam, dua sumber dari Hamas mengatakan kepada AFP bahwa kelompok itu masih bersikeras agar Israel memasukkan tujuh pemimpin Palestina senior dalam daftar pembebasan, termasuk setidaknya satu nama yang sebelumnya ditolak oleh Israel.
Trump dijadwalkan tiba di Israel setelah pelepasan sandera dan akan berpidato di parlemen Israel sebelum melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk memimpin KKTT di Sharm El-Sheikh, yang akan dihadiri lebih dari 20 kepala negara dan pemerintahan.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pesan yang lebih berhati-hati dalam pidatonya di Yerusalem.
"Bersama-sama kita telah mencapai kemenangan luar biasa, kemenangan yang membuat dunia tercengang. Tetapi saya harus katakan, perjuangan ini belum berakhir," katanya.
"Ini malam yang penuh emosi, air mata dan sukacita, karena besok anak-anak kita akan pulang ke tanah air," ujarnya, sambil mengutip ayat kitab suci.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, juga menegaskan bahwa kemenangan telah dicapai melalui kombinasi operasi militer dan diplomasi.
"Tekanan militer yang kami lakukan selama dua tahun terakhir, disertai langkah diplomatik yang melengkapinya, merupakan kemenangan atas Hamas," kata Zamir.
Pertukaran Sandera dan Tahanan
Juru bicara kantor Netanyahu, Shosh Bedrosian, mengatakan bahwa pelepasan sandera akan dimulai pada Senin pagi, dengan harapan seluruh 20 sandera yang masih hidup akan dibebaskan secara bersamaan.
Namun, seorang pejabat militer senior Israel memperingatkan satu hal. "Sayangnya, kami memperkirakan tidak semua sandera yang gugur akan dikembalikan besok."
Bedrosian menambahkan bahwa badan internasional akan dibentuk untuk mencari dan mengidentifikasi jenazah sandera yang tidak dikembalikan dalam pertukaran tersebut.
"Tahanan Palestina akan dibebaskan setelah Israel menerima konfirmasi bahwa semua sandera yang dijadwalkan dibebaskan sudah melintasi perbatasan dengan aman," jelasnya.
Di sisi lain, dua sumber Hamas menegaskan bahwa mereka telah "menyelesaikan semua persiapan" untuk penyerahan sandera, termasuk 47 orang yang masih ditahan, baik yang hidup maupun yang telah meninggal, serta jenazah seorang tentara Israel yang tewas dalam perang Gaza 2014.
Dalam daftar tahanan yang akan dibebaskan, sekitar 250 orang adalah tahanan keamanan, termasuk yang dihukum karena membunuh warga Israel, sementara 1.700 lainnya ditangkap oleh pasukan Israel di Gaza selama perang dua tahun terakhir.
Sementara itu, meski kehilangan banyak pemimpin penting baik di Gaza maupun di pengasingan, Hamas belum benar-benar hancur.
Seorang sumber dekat komite negosiasi Hamas mengatakan bahwa kelompok itu tidak akan ikut serta dalam pemerintahan Gaza pascaperang, tetapi juga tidak akan menyerahkan senjatanya.
Rencana Trump mencakup penarikan sebagian pasukan Israel dari Gaza, yang akan digantikan oleh pasukan multinasional di bawah komando pusat yang dipimpin AS dan berbasis di Israel.
Sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023, konflik telah menewaskan lebih dari 67.800 orang di Gaza, menurut data Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas, angka yang dinilai dapat dipercaya oleh PBB. Lebih dari setengah korban tewas dilaporkan merupakan perempuan dan anak-anak.
(luc/luc)