
Tembus Rp9.138 T, Purbaya Bakal Kurangi Penambahan Utang RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, utang pemerintah yang senilai Rp 9.138,05 triliun masih dalam batas aman untuk dibayarkan tagihannya oleh negara, karena kapasitas produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang terus meningkat dan memadai.
Ia mengatakan, dengan nominal utang per kuartal II-2026 itu, besarannya baru setara 39,86% terhadap PDB. Masih jauh dari standar aman rasio utang terhadap PDB yang dianut dalam sistem internasional setara 60% PDB.
"39% PDB ini ukuran internasional kan masih aman," kata Purbaya dalam acara diskusi dengan media massa secara daring, Jumat (10/10/2025).
Purbaya pun meminta semua pihak untuk menahan diri menjadikan nominal utang pemerintah sebagai pembangkit sentimen negatif bagi perekonomian.
Sebab, di bawah kepemimpinannya, ia memastikan penerbitan utang akan terus diredam ke depannya, sesuai dengan strategi peningkatan penerimaan negara secara lebih besar dan optimal ke depan.
Apalagi, utang yang dibuat pemerintah ke depan ia pastikan akan lebih efisien karena tak lagi banyak dana menganggur pemerintah yang mengendap di Bank Indonesia, karena akan langsung ditempatkan di perbankan untuk meningkatkan likuiditas perekonomian dan uang yang beredar di tengah masyarakat.
"Utang jangan dijadikan sentimen negatif untuk perekonomian kita. Dan kita akan coba kurangi penerbitan utang seoptimal mungkin. Kalaupun saya utang harus digunakan, jangan sampai ada kebocoran," papar Purbaya.
(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Dunia Akui Utang RI Aman, Tapi Cicilannya Bikin Was-Was