CNBC Indonesia Exclusive

Purbaya Ramal Ekonomi RI Tumbuh 6% di Semester II-2026

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Jumat, 10/10/2025 17:10 WIB
Foto: Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pemaparan dalam program Squawk Box CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (10/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan ekonomi nasional bisa tumbuh 5,5% pada kuartal IV-2025. Ekonomi akan terus berlanjut hingga mencapai 6% pada semester II-2026.

"Saya pikir sih, second half tahun 2026 akan bisa menuju 6% atau lebih," ungkap Purbaya kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/10/2025).


Pada kuartal III-2025, Purbaya mengakui ada perlambatan ekonomi dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,12%. Purbaya sudah memulai dengan penempatan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebesar Rp200 triliun. Dana tersebut selama ini disimpan di Bank Indonesia (BI) dengan total sekitar Rp450 triliun.

Diharapkan likuiditas kembali longgar dan bank bisa menyalurkan kredit lebih deras. Menurutnya ini akan berefek besar terhadap perekonomian.

Purbaya juga memonitor penyerapan belanja Kementerian Lembaga (KL). Jika tidak terserap, maka anggaran tersebut akan dialihkan pada program yang lebih membutuhkan.

Langkah Purbaya dalam mengelola APBN akan menghidupkan dua mesin ekonomi sekaligus. Pertama yang bersumber dari APBN dan kedua adalah melalui swasta.

"Triwulan ketiga akan turun karena perlambatan yang terjadi kemarin karena demo yang besar. Itu triwulan keempat akan 5,5%," jelasnya.

Purbaya menyadari perlunya dukungan semua pihak agar ekonomi tumbuh tinggi, baik Kementerian Lembaga maupun BUMN serta swasta.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkeu Purbaya Mau Rem Utang, Pilih Genjot Penerimaan Negara