
Di Tengah Keterbatasan, Perempuan Ini Hadirkan AgenBRILink di Mentawai

Jakarta, CNBC Indonesia - Jarak dan keterbatasan infrastruktur bukan lagi halangan bagi masyarakat Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat untuk mengakses layanan perbankan. Berkat kehadiran AgenBRILink Aquila Salon, masyarakat sekitar dapat melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke kantor cabang.
Pemilik Aquila Salon, Siaparia Butarbutar, mengaku terdorong menjadi mitra BRI karena ingin mempermudah akses layanan keuangan bagi warga sekitar. Sebelum ada AgenBRILink, masyarakat Desa Sioban harus menempuh perjalanan sekitar dua jam menuju Desa Tuapejat hanya untuk menabung, transfer, atau melakukan transaksi perbankan lainnya.
"Motivasi saya memulai usaha AgenBRILink adalah karena di Desa Sioban jaringan internet belum stabil. Bank dan ATM pun belum ada, dan kondisi jalan saat itu juga rusak. Karena itu, membuka AgenBRILink dapat membantu masyarakat mengakses layanan perbankan, apalagi di sini banyak penerima bantuan sosial dari pemerintah," ujar perempuan asal Padang tersebut, dikutip Jumat (10/10/2025).
Kala itu, dia mengaku perjuangannya menghadirkan "mini ATM" di wilayah terpencil tidaklah mudah. Saat pertama kali membuka layanan AgenBRILink pada Maret 2021, jaringan 4G di desanya belum stabil sehingga ia kerap kali harus berpindah ke desa lain untuk bertransaksi.
Seiring berjalannya waktu, kondisi berubah pada Agustus 2021, ketika melalui jaringan internet satelit (VSAT) yang disediakan BRIsat semakin memperkuat konektivitas layanan AgenBRILink di wilayah seperti Sioban. Sejak saat itu, transaksi di AgenBRILink Aquila Salon berjalan jauh lebih lancar dan manfaatnya semakin dirasakan masyarakat sekitar.
Pada akhirnya, jaringan yang semakin stabil turut mendorong geliat ekonomi setempat. AgenBRILink Aquila Salon pun makin dikenal di Sipora Selatan. Bersamaan dengan itu, Siaparia juga mengelola usaha agen ekspedisi dan bekerja sama dengan sejumlah toko sekitar untuk melayani transfer, isi token, pulsa, dan top-up guna membangun ekosistem usaha yang saling menguatkan di desanya.
"Dampak positifnya luar biasa. Selain meningkatkan pendapatan keluarga, keberadaan AgenBRILink juga membuka peluang usaha baru, lapangan kerja, dan membuat masyarakat lebih mudah mengakses layanan keuangan tanpa harus keluar desa," tutur dia.
Lebih lanjut, keberhasilannya mengelola AgenBRILink dengan transaksi yang tinggi mengantarkan Siaparia menjadi bagian dari Kelas AgenBRILink Juragan BRI, program apresiasi bagi agen berprestasi di seluruh Indonesia. Melalui program ini, dia mendapatkan kesempatan untuk mengakses fasilitas pembiayaan tambahan yang membantu kelancaran aktivitas transaksi sekaligus memperluas usahanya.
"Dengan bergabung di kelas AgenBRILink Juragan, saya dengan sangat mudah, setiap saat kapan pun perlu, langsung bisa mengajukan pinjaman lewat dana talangan dan itu sangat membantu transaksi," imbuhnya.
Dalam kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Dhanny menjelaskan, melalui dedikasi para AgenBRILink seperti yang dimiliki Siaparia, BRI terus memperluas jangkauan layanan keuangan hingga ke pelosok untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara terhadap layanan perbankan.
"BRI terus mendorong inklusivitas dengan memperluas jaringan layanan perbankan hingga ke warung-warung melalui AgenBRILink. Langkah ini memungkinkan BRI untuk melayani transaksi keuangan masyarakat secara lebih dekat, efisien, dan merata," tandas dia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di RI
