Sudah Sepakat! RI Bakal Dapat Tambahan 12% Saham Freeport

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Jumat, 10/10/2025 14:40 WIB
Foto: Suasana tambang Grasberg, Freeport. (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menyepakati pelepasan saham sebesar 12% kepada pemerintah Indonesia.

Meski begitu, Bahlil belum dapat membeberkan harga yang disepakati mengenai rencana penambahan saham tersebut. Kesepakatan harga akan diumumkan usai perpanjangan kontrak izin usaha pertambangan khusus (IUPK) Freeport diberikan selepas 2041.

"Setelah saya melakukan perpanjangan kontrak, baru saya umumkan (harga). Tetapi untuk urusan penambahan saham, itu sudah dalam diskusi, sudah ada paraf kesepakatan. Tetapi itu kan semua harus tertuang dalam kontrak," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jumat (10/10/2025).



Menurut Bahlil pembahasan mengenai perpanjangan kontrak operasi PT Freeport Indonesia hingga kini masih berproses dan akan melibatkan Pemerintah Provinsi Papua. Namun yang pasti, pihaknya akan memberikan perpanjangan kepada PTFI sampai dengan masa umur cadangan tambang perusahaan.

"Karena memang undang-undang kita kan pengelolaan tambang yang langsung berbasis smelter kan sampai dengan cadangan selesai," kata Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil mengatakan penambahan saham 12% tersebut tidak akan membebani keuangan negara. Pasalnya, biaya yang akan dikeluarkan pemerintah tidak akan terlalu besar.

"Yang jelas dengan biaya yang semurah-murahnya. Bila perlu valuasi asetnya sangat kecil sekali," ujar Bahlil ditemui di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Rabu (8/10/2025).

Terpisah, CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani membocorkan, bahwa pemerintah sudah menyepakati penambahan saham 12% di PT Freeport Indonesia (PTFI). Bahkan, negosiasi tersebut dikatakan sudah masuk tahap finalisasi.

Menurut dia, saat ini pemerintah hanya tinggal melihat draft detail dari kelanjutan kesepakatan tersebut.

"Semua kesepakatannya sudah kita secure yang kita negosiasikan, boleh dibilang sudah semuanya selesai ya dan sekarang ya tinggal melihat draft dari detailnya saja tetapi kesempatan prinsipnya itu sudah tercapai," terang Rosan saat ditemui di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (8/10/2025).

Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia melalui MIND ID sudah menggenggam sebanyak 51% saham Freeport Indonesia. Nah, dengan adanya tambahan sebanyak 12%, artinya Indonesia akan memiliki sebanyak 63% saham.

Adapun pemerintah menginginkan penambahan saham 12% secara gratis atau free of charge. Sayangnya Rosan tidak membeberkan alasan dibalik kemungkinan Indonesia mendapatkan 12% saham secara gratis.



(ven)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Utang RI Tembus Rp9.138,05 T-China Blacklist TechInsights