
RI Negosiasi 12% Saham Freeport Semurah-murahnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam waktu dekat akan mendapatkan tambahan saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 12%. Adapun, rencana penambahan ini telah dibahas bersama Presiden Prabowo Subianto.
Bahlil memastikan penambahan saham 12% tersebut nantinya tidak akan membebani keuangan negara. Pasalnya, biaya yang akan dikeluarkan pemerintah tidak akan terlalu besar. "Yang jelas dengan biaya yang semurah-murahnya. Bila perlu valuasi asetnya sangat kecil sekali," ujar Bahlil ditemui di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Rabu (8/10/2025).
Terpisah, CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani membocorkan, bahwa pemerintah sudah menyepakati penambahan saham 12% di Freeport Indonesia. Bahkan, negosiasi tersebut dikatakan sudah masuk tahap finalisasi.
Sekarang, pemerintah hanya tinggal melihat draft detail dari kelanjutan kesepakatan tersebut. "Semua kesepakatannya sudah kita secure yang kita negosiasikan, boleh dibilang sudah semuanya selesai ya dan sekarang ya tinggal melihat draft dari detailnya saja tetapi kesempatan prinsipnya itu sudah tercapai," terang Rosan saat ditemui di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (8/10/2025).
Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia melalui MIND ID sudah menggenggam sebanyak 51% saham Freeport Indonesia. Nah, dengan adanya tambahan sebanyak 12%, artinya Indonesia akan memiliki sebanyak 63% saham.
Adapun pemerintah menginginkan penambahan saham 12% secara gratis atau free of charge. Sayangnya Rosan tidak membeberkan alasan dibalik kemungkinan Indonesia mendapatkan 12% saham secara gratis.
Ia hanya bilang. "Ya kan namanya juga ketemu negosiasi. Ini kan negosiasi bukan baru 1-2 bulan, ini sudah berjalan beberapa bulan sudah berjalan lebih dari 6 bulan ya kebetulan kesepakatannya sudah boleh dibilang finalisasi ya," ujarnya.
Sementara, Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas menambahkan, bahwa pihaknya baru bisa menyatakan negosiasi sudah final apabila semua sudah disepakati.
"Saya baru bisa bilang sudah final, kalau memang sudah disepakati, ditandatangani dalam arti kata begitu. Saya belum bisa kasih apa-apa," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tunggu Arahan Prabowo, RI Bakal Tambah 12% Saham Freeport
