Pasca Longsor, Pemerintah Audit Total Operasi Tambang Freeport

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Jumat, 10/10/2025 13:51 WIB
Foto: Tambang Emas Bawah Tanah Terbesar Milik Freeport, Kamis (12/11/2024). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bakal melakukan audit secara total terhadap kegiatan pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal tersebut menyusul insiden longsoran lumpur basah yang terjadi di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) beberapa waktu lalu.

Adapun, insiden ini setidaknya telah menewaskan sebanyak tujuh orang pekerja. Akibatnya operasi di Grasberg, salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia kemungkinan akan dimulai kembali secara bertahap pada paruh pertama 2026.

"Tapi yang namanya musibah memang itu terjadi. Maka apa yang harus dilakukan? Yang pertama adalah kita melakukan audit total terhadap implementasi daripada operasi underground di Freeport," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jumat (10/10/2025).



Menurut Bahlil operasional PTFI di tambang tersebut hingga saat ini masih terhenti. Namun yang pasti, proses audit yang dilakukan pemerintah masih terus berlangsung. "Sekarang belum ada yang bisa dilakukan produksi. Tetapi kita lagi lakukan audit sampai kemudian kita bisa menemukan apa faktor penyebabnya," tambah Bahlil.

Lebih lanjut, ia mengatakan usai audit rampung, maka pihaknya akan melakukan langkah mitigasi agar kejadian yang serupa tidak terjadi kembali di masa mendatang. "Dan itu dibutuhkan berbagai langkah-langkah terkait dengan teknik sipilnya, teknik tambangnya. Dan ini tim saya lagi terus melakukan proses audit di sana," ujarnya.

Terpisah, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kapan operasional tambang akan kembali beroperasi. Pasalnya, perusahaan juga tengah menginvestigasi penyebab longsoran yang terjadi di area tambang bawah tanah tersebut.

"Nanti kita kan lagi melakukan investigasi, dan investigasi tersebut dilakukan evaluasi, baru kita akan, ya tentu saja komunikasi dengan Kementerian ESDM-nya, dalam hal ini Inspektur tambang," kata Tony.



(ven)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Utang RI Tembus Rp9.138,05 T-China Blacklist TechInsights