Surga Belanja Tas Tajur Bogor Sunyi Sepi, Omzet Toko Terjun Bebas

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Jumat, 10/10/2025 13:30 WIB
Foto: Suasana sepi toko Tas Tajur di Katulampa, Parung Banteng, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025). Barang-barang terpajang rapi tanpa pengunjung di toko (Sumber Karya Indah) SKI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepinya pelanggan di sentra tas kawasan Tajur, Bogor, Jawa Barat membuat omzet penjualan tas turun drastis. Rini (samaran), salah satu karyawan di salah satu toko di kawasan Tajur mengungkapkan penjualan tas sudah turun hingga lebih dari 50% akibat sepinya pelanggan. Namun menurutnya, angka pastinya tidak dijelaskan secara lebih rinci.

"Soal penjualan, mungkin sekitar 50% turunnya, bisa lebih, tapi saya enggak tahu angka pastinya berapa, tapi ya sudah segitu turunnya," kata Rini saat ditemui CNBC Indonesia, Rabu (8/10/2025).

Adapun toko tersebut dahulu menjual aneka tas seperti ransel maupun tas wanita. Kini, hanya tas koper yang dijual di toko tersebut.


"Dulu sempat jual tas lain, enggak cuma koper, tapi sekarang hanya koper saja," lanjutnya.

Foto: Suasana sepi toko Tas Tajur di Katulampa, Parung Banteng, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025). Barang-barang terpajang rapi tanpa pengunjung di toko (Sumber Karya Indah) SKI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Suasana sepi toko Tas Tajur di Katulampa, Parung Banteng, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025). Barang-barang terpajang rapi tanpa pengunjung di toko (Sumber Karya Indah) SKI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sedangkan Caca (samaran), karyawan di toko Bogor Tas mengungkapkan penjualan turun drastis lebih dari 50%.

"Dulu pas masih ramai, masih bisa mungkin dapat ratusan juta, sekarang, terjual satu saja sudah bersyukur, ada turun 50%, angka pastinya saya kurang paham, itu biasanya owner yang tahu," ujarnya.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, toko-toko tas ini berada di Jalan Tajur. Hingga 2015, di Jalan Tajur ini berdiri sekitar 40 toko tas dengan skala bisnis menengah sampai besar. Kemudian berkurang menjadi 20 dan kini hanya tersisa sekitar 10 toko yang masih bertahan.

Jalan Tajur Bogor juga dulunya rawan titik macet terutama di akhir pekan karena banyaknya angkot yang ngetem di depan toko tas hingga menjadi parkir bus pariwisata. Banyak wisatawan lokal terutama dari Jakarta dan daerah sekitar Bogor yang mengunjungi kota Bogor bahkan hanya untuk berburu tas bikinan lokal tajur ini. Salah satu pabrik tas yang terkenal yang justru terletak di daerah Katulampa - Bantar kemang adalah Sumber Karya Indah (SKI). Pabrik ini juga menggabungkan belanja tas dengan pusat rekreasi keluarga. Selain SKI banyak juga outlet-outlet dari pengrajin rumahan kecil menghiasi daerah Tajur dan daerah sekitar tajur lainnya.

Kini kondisinya berbanding terbalik menjadi sunyi sepi dan tak ada lagi kemacetan. Hanya beberapa toko tas yang masih bertahan, meski hampir tak ada yang pengunjung yang datang. Beberapa toko tas masih bertahan seperti Bogor Tas, Sumber Tas Tajur, SKI Tajur, dan Donatello. Sedangkan sisanya, termasuk Terminal Tas sudah gulung tikar. Adapun untuk Terminal Tas, kini rukonya dikabarkan akan tergantikan oleh toko mebel dan 2 toko lainnya yaitu Tas Tajur 33, Dunia Tas, hingga Pusat Tas Tajur sudah tutup.


(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Airlangga Pastikan Kondisi Ekonomi RI Pascademo Tetap Stabil