Surga Belanja Tas Tajur Bogor Sepi-Satu per Satu Toko Bertumbangan

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
10 October 2025 08:15
Suasana sepi toko Tas Tajur di Katulampa, Parung Banteng, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025). Barang-barang terpajang rapi tanpa pengunjung di toko (Sumber Karya Indah) SKI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana sepi toko Tas Tajur di Katulampa, Parung Banteng, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025). Barang-barang terpajang rapi tanpa pengunjung di toko (Sumber Karya Indah) SKI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Bogor, CNBC Indonesia - Di sepanjang jalan Tajur, Bogor, sempat menjadi sentra tas legendaris di Bogor, Jawa Barat. Namun, kondisinya makin memprihatinkan, di mana yang dahulu ramai dikunjungi banyak orang, baik di Jabodetabek bahkan dari daerah-daerah lain, kini sepi dan banyak yang sudah gulung tikar.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Jalan Tajur, Rabu (8/10/2025), hanya beberapa toko tas yang masih bertahan, meski hampir tak ada yang pengunjung yang datang. Beberapa toko tas masih bertahan seperti Bogor Tas, Sumber Tas Tajur, SKI Tajur, dan Donatello. Sedangkan sisanya, termasuk Terminal Tas sudah gulung tikar.

Adapun untuk Terminal Tas, kini rukonya dikabarkan akan tergantikan oleh toko mebel. Beberapa karyawan toko tas mengaku sudah sepi pelanggan sejak pandemi Covid-19.

"Memang makin sepi, dulu mah parkiran toko penuh kendaraan, ada bus-bus besar juga, sekarang, ya parkirannya luas, tapi engga ada kendaraan yang parkir, ini sudah terjadi sejak Covid-19," kata Febri (samaran), salah satu karyawan di Bogor Tas saat ditemui CNBC Indonesia.

Bahkan di toko tas tersebut, banyak rak-rak yang tidak terisi penuh oleh berbagai macam tas-tas. Karyawan berdalih rak banyak yang kosong karena stok belum tersedia dari produsen.

"Iya, tasnya sedikit karena belum ada restock lagi, dari produsennya belum kirim lagi ke sini," tambah Febri.

Di Bogor Tas, harganya dibanderol mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 300.000. Bahkan, ada tas yang harganya mencapai Rp 25.000. Pihak toko juga memberikan diskon hingga 30% untuk beberapa tas.

Tas yang dijual cukup beragam mulai dari ransel, koper, tas wanita, tas anak sekolah, tas selempang, dan lain-lain. Bergeser ke toko tas lainnya yakni Sumber Tas Tajur, nasibnya juga tak jauh berbeda, yakni sepi pembeli. Toko ini bersebelahan langsung dengan Donatello.

Suasana sepi toko Tas Tajur di Katulampa, Parung Banteng, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025). Barang-barang terpajang rapi tanpa pengunjung di toko (Sumber Karya Indah) SKI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Suasana sepi toko Tas Tajur di Katulampa, Parung Banteng, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025). Barang-barang terpajang rapi tanpa pengunjung di toko (Sumber Karya Indah) SKI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Suasana sepi toko Tas Tajur di Katulampa, Parung Banteng, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025). Barang-barang terpajang rapi tanpa pengunjung di toko (Sumber Karya Indah) SKI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Di toko ini, kebanyakan tas yang dijual merupakan tas wanita, harganya mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 250.000. Salah satu karyawan juga mengungkapkan sepinya pelanggan juga sudah terjadi sejak Covid-19.

"Ya memang sudah sepi, sejak Covid-19 lah, sama orang-orang kan sekarang gampang beli di online," ujar Ratna (samaran), salah satu karyawan toko tas tersebut.

Padahal sebelum Covid-19, tepatnya 2019 lalu, tokonya masih banyak dikunjungi pelanggan.

"2019 masih cukup ramai, baru terasa setelah Covid-19. Kan pas itu, orang-orang enggak  boleh kemana-mana, setelah selesai, orang-orang engga pada balik lagi," lanjutnya.

Berikutnya, bergeser ke bagian belakang jalan Tajur, di mana ada sebuah tempat rekreasi yang cukup besar berada, yakni taman wisata SKI (Sumber Karya Indah).

Di taman ini, juga terdapat toko tas yang suasananya juga sepi. Ketika dikunjungi oleh CNBC Indonesia, pengunjung yang datang hanya lima orang.

Tanto (samaran), salah satu karyawan di toko tas SKI juga mengungkapkan kondisi sudah sangat sepi sejak Covid-19.

"Sejak Covid-19, yang datang ke sini sedikit banget, sepertinya enggak ada belasan orang, memang sudah sepi banget," kata Tanto.

Bahkan ketika ditanya terkait toko-toko di Tajur, Ia mengungkapkan sudah banyak yang bangkrut sejak Covid-19.

"Sejak saat itu, banyak yang enggak kuat akhirnya bangkrut, makanya yang masih buka tinggal sedikit, termasuk di sini," terangnya.

Tak hanya pandemi Covid-19 saja, toko tas di Tajur juga sudah kalah saing dengan marketplace atau toko online.

"Pas Covid-19 kan orang-orang enggak boleh keluar rumah, alhasil ya mau tidak mau berbelanja online, awalnya belum terbiasa, tapi karena engga bisa kemana-mana, akhirnya mulai terbiasa," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, toko-toko tas ini berada di Jalan Tajur. Hingga 2015, di Jalan Tajur ini berdiri sekitar 40 toko tas dengan skala bisnis menengah sampai besar. Kemudian berkurang menjadi 20 dan kini hanya tersisa sekitar 10 toko yang masih bertahan.

Jalan Tajur Bogor juga dulunya rawan titik macet terutama di akhir pekan karena banyaknya angkot yang ngetem di depan toko tas hingga menjadi parkir bus pariwisata. Banyak wisatawan lokal terutama dari Jakarta dan daerah sekitar Bogor yang mengunjungi kota Bogor bahkan hanya untuk berburu tas bikinan lokal tajur ini. Salah satu pabrik tas yang terkenal yang justru terletak di daerah Katulampa - Bantar kemang adalah Sumber Karya Indah (SKI). Pabrik ini juga menggabungkan belanja tas dengan pusat rekreasi keluarga. Selain SKI banyak juga outlet-outlet dari pengrajin rumahan kecil menghiasi daerah Tajur dan daerah sekitar tajur lainnya.

Kini kondisinya berbanding terbalik menjadi sunyi sepi dan tak ada lagi kemacetan. Hanya beberapa toko tas yang masih bertahan, meski hampir tak ada yang pengunjung yang datang. Beberapa toko tas masih bertahan seperti Bogor Tas, Sumber Tas Tajur, SKI Tajur, dan Donatello. Sedangkan sisanya, termasuk Terminal Tas sudah gulung tikar. Adapun untuk Terminal Tas, kini rukonya dikabarkan akan tergantikan oleh toko mebel dan 2 toko lainnya yaitu Tas Tajur 33, Dunia Tas, hingga Pusat Tas Tajur sudah tutup.


(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Covid-19 Nongol Lagi di Asia, Kematian di Sini Tembus Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular