Internasional

Wow! Trump Disebut "The Peace President", OTW Menang Nobel Perdamaian?

sef, CNBC Indonesia
Kamis, 09/10/2025 13:06 WIB
Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji diri sendiri setelah pengumuman kesepakatan perdamaian tahap 1 Israel dan Hamas di Gaza, Rabu malam. Diketahui kedua belah pihak dilaporkan setuju menghentikan kekerasan di wilayah kantong Palestina tersebut, merujuk 20 poin proposal perdamaian Trump.

Mengutip akun Instagram (IG) resmi Gedung Putih AS, whitehouse, kantornya Meng-unggah foto Trump berjas biru dan berdasi kuning, sambil melangkah membawa proposal. Ditulis pada gambar "The Peace President".

Postingan itu disukai 22.900 akun dan mengundang 2.756 komentar. Ada 599 repost dan 2.408 forward.


Foto: Donald Trump. (Instagram/The White House)
Donald Trump. (Instagram/The White House)

Hal ini kemudian ditanggapi netizen. Beberapa memberi tanda emoticon hati dan tepuk tangan, sementara yang lain mengibarkan bendera AS dan Israel.

Beberapa juga mengkritik postingan tersebut dengan menyebut "lelucon". Ada pula yang mengkritik Trump dengan mempertanyakan perdamaian yang dimaksud dan mengaitkannya dengan mobilisasi militer, pasukan garda nasional, di sejumlah wilayah di AS.

"Kecuali di negaranya sendiri," tulis akun mrcleansupnice, dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan.

"Siapa yang merubah Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang," sindir vikingscot007.

"Damai? Menerjunkan tentara-tentara di negaranya sendiri," tulis valerianoanibarro.

Sementara itu mengutip Al-Jazeera, pengumuman damai Israel dan Hamas memang membuat banyak pujian untuk Trump di media sosial dalam satu jam terakhir. Banyak orang menunjukkan betapa macetnya negosiasi tersebut namun Trump berhasil mewujudkannya, meski baru kesepakatan awal.

"Sekarang, masih banyak hal yang harus dibahas dan banyak hal yang masih harus diperjelas," tulis laman itu.

"Namun untuk saat ini, setidaknya, tampaknya Donald Trump telah berhasil melakukan apa yang gagal dilakukan Joe Biden, yaitu mencapai gencatan senjata di Gaza. Ia berjanji untuk melakukannya lebih cepat dari ini. Namun, ia tetap berhasil melakukannya," tambahnya.


Selangkah Lagi Dapat Nobel Perdamaian?

Di sisi lain, kesepakatan Israel dan Hamas untuk tahap 1 damai Gaza terjadi sehari sebelum pengumuman Hadiah Nobel Perdamaian 2025. Ini menjadi penghargaan bergengsi yang memang diincar pria berusia 79 tahun itu.

Sebelumnya, Trump mengklaim telah berperan sebagai juru damai dalam tujuh perang, termasuk konflik empat hari antara India dan Pakistan pada bulan Mei. Lebih lanjut, Presiden AS tersebut menjamu para pemimpin Azerbaijan dan Armenia di Gedung Putih pada bulan Agustus saat penandatanganan perjanjian untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung puluhan tahun antara kedua negara.

Trump pun tak pernah ragu untuk mengkritik panitia Nobel Perdamaian yang tak kunjung menyebut namanya. Dalam sindiran terbarunya, ia mengatakan mungkin Komite Nobel akan menemukan cara untuk tidak memberinya hadiah tersebut.

"Entahlah... Marco (Menlu AS Marco Rubio) akan memberi tahu Anda bahwa kami telah menyelesaikan tujuh perang. Kami hampir menyelesaikan yang kedelapan," katanya.

"Saya rasa kami akan menyelesaikan situasi Rusia... Saya rasa belum ada orang dalam sejarah yang telah menyelesaikan sebanyak itu. Tapi mungkin mereka akan menemukan alasan untuk tidak memberikannya kepada saya," tambahnya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hamas Jaminan Trump Perang di Gaza Bisa Berakhir Selamanya