Sumut Bakal Dapat Kucuran Gas dari Aceh, Ini Sumbernya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mengebut pengembangan infrastruktur gas bumi nasional. Salah satunya yakni proyek jaringan pipa Dumai-Sei Mangkei (Dusem) sepanjang 541 km.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan bahwa proyek ini nantinya akan mengalirkan pasokan gas dari Blok Andaman.
"Dusem itu selesainya 2028. Jadi biar pipanya nggak terlalu lama menunggu, maka selesai pipa, gasnya masuk, langsung kita bisa kirim ke wilayah Sumatera di bagian utara, dan Sumatera di bagian selatan, dan bisa juga nyebrang sampai ke Pulau Jawa itu untuk Andaman," kata Laode dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia Special Road to Hari Tambang dan Energi 2025, dikutip Kamis (9/10/2025).
Ia pun menargetkan Blok South Andaman di lepas pantai utara Sumatra, Aceh akan mulai berproduksi atau onstream pada awal 2029. Sehingga nantinya bisa menyalurkan gas melalui pipa Dusem.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan penemuan baru berupa ladang gas di Andaman oleh Perusahaan energi asal Abu Dhabi yakni Mubadala Energi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Ia pun memproyeksikan temuan gas di Andaman tersebut memiliki potensi mencapai 10 triliun kaki kubik (TCF). Namun demikian, Prabowo tidak memerinci Andaman mana yang dimaksud.
"Di Asia Tenggara mungkin ini ladang terbesar yang selama beberapa puluh tahun. mereka laporkan 10 TCF. luar biasa, ini saya kira 2028-2029 kita akan target kita ya swasembada energi," ujar Prabowo di sela acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, pada Rabu (21/5/2025).
Sebagaimana diketahui, Mubadala Energy belum lama ini mengumumkan temuan sumber gas jumbo dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, yang dibor di Blok South Andaman berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatera, Indonesia.
Penemuan ini menandai sumur laut dalam kedua yang dioperasikan oleh Mubadala Energy. Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter, hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang masih berada di Blok South Andaman.
Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan gas sebesar 47 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) berkualitas dan 1,300 barel kondensat.
(ven)