Ladang Gas "Raksasa" di Aceh Ini Ditargetkan Beroperasi Awal 2029

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan Blok South Andaman di lepas pantai utara Sumatra, Aceh akan mulai berproduksi atau onstream pada awal 2029.
Semula, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menjelaskan bahwa proses eksplorasi migas memerlukan waktu yang cukup panjang sebelum mencapai tahap produksi.
Setidaknya, butuh sekitar empat hingga lima tahun sejak wilayah kerja dilelang. Namun melalui kebijakan pemerintah yang lebih adaptif, beberapa proyek dapat dipercepat.
"Seperti kemarin di Blok Andaman, POD-nya itu bisa dipush, bisa cepat, sehingga mungkin tahun 2028 akhir atau awal 2029 itu sudah bisa berproduksi," kata Laode dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia Special Road to Hari Tambang dan Energi 2025, dikutip Kamis (9/10/2025).
Menurut Laode, saat ini pemerintah juga telah merencanakan pembangunan pipa Dumai-Sei Mangkei. Fasilitas pipa tersebut nantinya akan mendapat pasokan gas dari Blok Andaman.
"Kita bangun pipanya cepat, tapi juga produksi dari hulunya juga harus cepat. Jadi biar matching," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan penemuan baru berupa ladang gas di Andaman oleh Perusahaan energi asal Abu Dhabi yakni Mubadala Energi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Ia pun memproyeksikan temuan gas di Andaman tersebut memiliki potensi mencapai 10 triliun kaki kubik (TCF). Namun demikian, Prabowo tidak memerinci Andaman mana yang dimaksud.
"Di Asia Tenggara mungkin ini ladang terbesar yang selama beberapa puluh tahun. mereka laporkan 10 TCF. luar biasa, ini saya kira 2028-2029 kita akan target kita ya swasembada energi," ujar Prabowo di sela acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, pada Rabu (21/5/2025).
Sebagaimana diketahui, Mubadala Energy belum lama ini mengumumkan temuan sumber gas jumbo dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, yang dibor di Blok South Andaman berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatera, Indonesia.
Penemuan ini menandai sumur laut dalam kedua yang dioperasikan oleh Mubadala Energy. Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter, hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang masih berada di Blok South Andaman.
(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Genjot Produksi Migas RI Lewat Eksplorasi & Pemanfaatan EOR
