10 Fakta Terkini Kasus Paparan Radioaktif Cs-137 Cikande Serang
Dafar Isi
- Perkembangan Terkini Penanganan Kontaminasi Cs-137
- 1. Lokalisasi kontaminasi
- 2. Dekontaminasi lokasi paparan Cs-137
- 3. 9 Orang terkontaminasi telah dipulangkan
- 4. Investigasi dan identifikasi sumber paparan pada cengkih milik Natural Java
- 5. Komunikasi dengan FDA
- 6. Impor scrap metal diperketat
- 7. Efek bahaya dan ambang batas Cs-137
- 8. Aktivitas pabrik dihentikan, dekontaminasi terus berlanjut
- 9. Kemenkes akan lakukan pemeriksaan berkala
- 10. Sebagian warga sekitar akan direlokasi sementara
Jakarta, CNBC Indonesia - Penanganan sumber paparan radionuklida Cesium 137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten masih terus berlangsung.
Kementerian Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) mengungkapkan, untuk memastikan pemetaan kawasan terdampak secara menyeluruh, tim gabungan dari BRIN, Bapeten, dan KBRN Polri melakukan survei dengan radius 2 hingga 5 kilometer (km) dari pusat radiasi.
Pemetaan dilengkapi dengan pengambilan sampel tanah, air sumur, tanaman, sedimen sungai, dan sedimen danau. Di Lokasi E, tim telah memasang tanda bahaya radiasi setelah hasil pengukuran menunjukkan laju radiasi lebih dari 500 µSv/jam.
Kasus cemaran atau paparan radioaktif Cs-137 ini bermula dari temuan otoritas pengawasan makanan dan obat Amerika Serikat (AS), FDA sejak awal Agustus 2025 lalu. FDA menemukan udang beku dari Indonesia, produksi Bahari Makmur Sejati (BMS) yang masuk ke negara itu terkontaminasi Cs-137.
Pada saat FDA sedang melanjutkan penelusuran sampel-sampel, kembali ditemukan paparan Cs-137 pada cengkih asal Indonesia, yaitu milik PT Natural Java Spice (Natural Java).
Akibatnya, pascatemuan ini, FDA dan otoritas bea dan cukai AS melarang semua pengiriman udang beku dan rempah-rempah dari kedua perusahaan tersebut masuk ke AS.
Alasannya, jelas FDA, paparan Cs-137 akan merugikan kesehatan dan dalam jangka panjang, meski dosis rendah, akan menimbulkan efek samping yang dapat berbahaya.
Meski disebutkan tidak ada dari produk-produk tersebut yang terpantau positif terkontaminasi radionuklida Cs-137, FDA memerintahkan penarikan barang dari gerai-gerai pasar ritel dan melarang konsumsi udang beku dari perusahaan sama.
Perkembangan Terkini Penanganan Kontaminasi Cs-137
Berikut rangkuman perkembangan penanganan paparan radioaktif Cs-137 di Cikande, Banten, dari penjelasan Ketua Divisi Bidang Diplomasi dan Komunikasi Publik Satgas Penanganan Cesium-137 Bara Krishna Hasibuan dan KLH/ BPLH:
1. Lokalisasi kontaminasi
Bara menjelaskan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137 telah berhasil menelusuri sumber kontaminasi, yaitu pabrik baja yang berlokasi di kawasan industri di Cikande tersebut. Kata dia, demikian kesimpulan dari Bepeten dan BRIN.
"Kita sudah identifikasi dan lokalisasi kontaminasi di seluruh area, sekitar 3 kilometer, dan kita sudah identifikasi 12 lokasi yang dipakai sebagai tempat storage scrap metal pabrik itu. Jadi prosesnya ongoing," katanya dalam Squawk Box CNBC Indonesia, (Rabu, 08/10/2025).
Sebelumnya, pada Jumat (3/10/2025), Ketua Harian Satgas, yaitu Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan, dalam proses identifikasi ditemukan material dengan kadar radiasi tinggi. Ada sebanyak 2 tas besar, ditambah 6 drum High-Density Polyethylene (HDPE/ plastik termoplastik).
2. Dekontaminasi lokasi paparan Cs-137
Setelah dilakukan identifikasi dan lokalisasi, tindakan selanjutnya adalah dekontaminasi oleh KLH/BPLH.
"Proses kontaminasi sudah dilakukan sejak sekarang," kata Bara.
Bara berharap penanganan dan dekontaminasi bisa dilakukan dalam 2-3 pekan ke depan.
Sementara menurut Hanif, secara total, hingga 2 Oktober 2025, dari lokasi A dan F telah diangkat sedikitnya 20 drum, 17 jumbo bag dan 3 pallet. Kata dia, proses pengangkatan dan pengangkutan material terkontaminasi akan terus dilakukan hingga seluruh area yang terpapar radionuklida Cs-137 dinyatakan bersih.
"Sepanjang proses pelaksanaan dekontaminasi di lokasi A & F, Tim Satgas dipandu oleh Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir untuk melindungi keselamatan pelaksana kerja dari paparan radiasi yang berlebihan dan membahayakan," ucap Hanif dalam keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).
3. 9 Orang terkontaminasi telah dipulangkan
Terkait 9 orang yang dikonfirmasi terkontaminasi Cs-137, Bara mengatakan, saat ini telah diizinkan kembali pulang.
Seperti diketahui, dalam konferensi pers hari Selasa (30/9/2025), Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan telah dilakukan pemeriksaan terhadap 1.562 pekerja dan masyarakat di sekitar lokasi di Cikande.
Hasil pemeriksaan, menurut Zulhas, ada 9 orang terpapar radiasi. Satgas kemudian menyerahkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk dilakukan penanganan dan tindakan medis. Kata Zulhas, kesembilan orang tersebut diberikan obat khusus yang dibawakan langsung dari Singapura.
"Dan mereka sudah dikeluarkan dari rumah sakit. Sudah kembali ke rumah masing-masing," ucap Bara.
Tak hanya itu, menurut Bara, pemeriksaan menyeluruh juga dilakukan ke rumah-rumah warga sekitar untuk memastikan tidak ada penyebaran kontaminasi radiasi.
Di saat bersamaan, imbuh dia, Bareskrim Polri telah turun melakukan penelusuran dan penyelidikan pemilik barang (scrap metal) dan pabrik baja.
4. Investigasi dan identifikasi sumber paparan pada cengkih milik Natural Java
Saat ini, menurut Bara, tim sedang diturunkan untuk menelusuri sumber paparan pada cengkih tersebut.
"Jadi kan mereka membeli cengkih dari 2 daerah, dari Lampung dan dari Pati. Tim sudah turun untuk cek apakah memang ada radiasi di 2 lokasi tersebut," kata Bara.
Di sisi lain, Bara menegaskan, sumber kontaminasi memang berasal dari debu scrap metal di pabrik di Cikande.
"Jadi Cs-137 itu airborne (terbawa udara). Somehow, kontaminasi itu sampai ke pabrik pengolahan udang tersebut. Nah, itu awalnya kontaminasi, menghingapi produk udang kita, yang kemudian terdeteksi di Amerika Serikat," beber Bara.
5. Komunikasi dengan FDA
Sambil melakukan penanganan di dalam negeri, ujar Bara, Satgas juga terus berkomunikasi dengan FDA. Termasuk menyampaikan langkah-langkah dan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia.
"Kami juga berkomunikasi dengan wakil dari Pemerintah Amerika yang ada di Jakarta yaitu pihak US Embassy (Kedutaan Besar AS) ya. Aktif untuk memberikan update ya. Corrective measures yang sudah kita lakukan dan sedang dilakukan untuk menghadapi situasi ini," jelas Bara.
"FDA bisa menerima penjelasan kita dan terus-menerus kita memberikan update. Mereka juga memonitor kan apa yang kita lakukan. Jadi so far engagement kita, interaksi kita dengan FDA itu sifatnya constructive. Baik. Lalu komunikasi sendiri dengan para pelaku usaha ya," papar Bara.
Tak hanya itu, Satgas juga melakukan komunikasi dengan 14 asosiasi industri udang dan perikanan di Tanah Air, agar bisa bekerja sama mengatasi dampak dari paparan Cs-137 tersebut.
"Bagian dari misi kita di Satgas adalah bagaimana kita bisa restore public trust. Kepercayaan dunia internasional terhadap produk udang Indonesia. Itu yang penting. Jangan sampai industri udang kita menjadi hancur. Kita tahu Amerika Serikat adalah pasar yang sangat besar. Bahkan terbesar 60% dari produk udang kita yang kita ekspor itu destinasinya adalah Amerika Serikat," ujar Bara.
Bara mengakui, kasus ini berdampak pada industri udang di Indonesia.
"Ada (gangguan). dan sekarang kan bukan hanya Amerika Serikat. Kita juga import ke EU (Uni Eropa), ke Jepang. Jadi the whole world is watching apa yang kita lakukan sekarang untuk meng-adress situasi ini. Jadi kita betul-betul bekerja keras, kita bekerja secara transparan. Dan kita ingin industri perikanan dan udang ini bisa kita selamatkan. Ini bagian misi Satgas," tegas Bara.
Termasuk mengantisipasi potensi-potensi dampak ikutan kasus paparan Cs-137.
"Kemudian kita bergerak cepat untuk laporan-laporan yang kita terima soal itu soal clove, soal cengkih ya. Kita sudah mengirimkan tim ke lapangan. Bareskrim juga sudah melakukan investigasi," kata Bara.
6. Impor scrap metal diperketat
Bara mengatakan, importasi scrap metal akan diperketat. Sudah saatnya pemerintah melakukan pengetatan dan pengawasan impor scrap metal.
Di saat bersamaan dilakukan analisis bagaimana kontaminasi itu bisa masuk ke satu wilayah kawasan industri.
Apalagi, scrap metal diduga jadi sumber paparan radiasi. Di mana, menurut Bara, tambak udang PT BMS sudah dipastikan bersih dari kontaminasi. Namun, dalam proses pengepakan produk, lokasinya hanya berjarak sekitar 3 km dari lokasi scrap metal sumber radiasi.
"Sebentar lagi pemerintah akan melakukan restriction (pengetatan) terhadap importasi dari scrap metal. Karena kira-kira dua minggu lalu ada beberapa kontainer yang masuk dari Filipina. Isinya powder, metal powder, semacam serbuk metal yang ternyata memang confirm itu terkontaminasi Cs-137. Kami tolak dan kami ekspor, kembalikan ke Filipina. Ada 2 shipments," ungkap Bara.
"Seminggu kemudian datang lagi. Bapeten memang memiliki alat di Tanjung Priok untuk bisa mendeteksi kontaminasi Cs-137," ujarnya.
Pengawasan ketat juga akan menyasar industri-industri pertambangan serta minyak dan gas (migas). Sebab, kata dia, Cs-137 juga digunakan untuk kegiatan industri.
"Nah, sekarang kita juga harus menata, Kementerian Lingkungan Hidup melihat bagaimana waste management dari barang-barang yang menggunakan Cs-137 tersebut," sebutnya.
"Jadi, ini adalah pelajaran berharga bagi Indonesia ke depannya, kita harus lebih berhati-hati dalam menangani barang-barang yang memang mengandung Cs-137, memang digunakan untuk kegiatan industri," ujar Bara.
7. Efek bahaya dan ambang batas Cs-137
Bara menjelaskan, AS memang menerapkan treshold atas paparan Cs-137 yang dianggap dapat ditoleransi pada makanan.
"AS itu tresholdnya 1.200 Bq/kg. Sedangkan Indonesia lebih strict lagi, 500 Bq per kg. Kenapa Indonesia lebih strict? Karena biasanya memang Cs-137 digunakan di nuclear reactors dan nuclear weapons. Kita tidak punya pembangkit nuklir dan kita juga tidak punya senjata nuklir. Amerika kenapa lebih loose? Karena mereka memang sebuah nuklir power, dan juga mereka memiliki nuklir reactors," jelas Bara.
Karena itu, bukan tidak mungkin, produk makanan di AS yang terkontaminasi Cs-137 lebih banyak.
Jika dibandingkan dengan treshold AS, produk udang Indonesia yang ditemukan terkontaminasi oleh FDA, kadarnya adalah 68 Bq untuk yang tertinggi. Artinya jauh di bawah batas AS.
"Tapi memang kita mengerti bahwa produk makanan itu seharusnya tidak mengandung kontaminasi Cs-137 ini. FDA pun juga mengatakan, sebetulnya kalau di konsumsi tidak memberikan immediate effect terhadap kesehatan. Jadi kerusakan pada kesehatan, damage pada kesehatan itu tidak bersifat immediate (langsung). Tapi memang kalau dikonsumsi terus-menerus pada jangka panjang itu bisa menimbulkan masalah kesehatan," tutur Bara.
Karena itu, sambungnya, meski temuan kontaminasi masih jauh di bawah ambang batas, pemerintah terus fokus membebaskan produk-produk pangan RI dari paparan radioaktif.
8. Aktivitas pabrik dihentikan, dekontaminasi terus berlanjut
Sebelumnya disebutkan Hanif, PT PMT alias PT Peter Metal Technology Indonesia terkonfirmasi sebagai sumber lokal pencemaran.
Tim Satgas Brimob KBRN POLRI melakukan pengawasan ketat terhadap setiap kendaraan yang keluar-masuk kawasan industri. Prosedur ini dilalukan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang membawa jejak radiasi ke luar kawasan.
Kata Hanif, pengamanan ketat telah dilakukan di lokasi untuk mencegah pihak luar terkontak langsung dengan lokasi tersebut.
Semua aktivitas di PT PMT telah dihentikan dan dilakukan inventarisasi detail dilakukan untuk memastikan parameter penanganan yang presisi dan efektif.
Kejadian paparan radionuklida Cs-137 telah ditetapkan sebagai kejadian khusus, sehingga seluruh sumber daya lintas sektor dikerahkan untuk mempercepat pemulihan dan menjamin keamanan lingkungan serta kesehatan masyarakat.
"Langkah segera penanganan Cs-137 dilakukan melalui pemetaan paparan berbasis ilmiah menjadi beberapa zona, pengambilan sampel tanah, sampel air, sampel tanaman dengan memperhitungkan arah angin, demografi dan pergerakan masyarakat, melokalisir lokasi terpapar radiasi Cs-137 secara ketat dan memasang tanda bahaya radiasi yang jelas," jelas Hanif dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
"Selain itu, dekontaminasi terus dilakukan di lokasi yang terdeteksi paparan radioaktif serta menyiapkan bangunan interim storage limbah terpapar radiasi Cs-137 sesuai standar," tambahnya.
Sementara itu, Tim Satgas Bidang I (satu) Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Sumber Radiasi yang dipimpin Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLH/BPLH Rasio Ridho Sani masih terus melakukan dekontaminasi material sumber paparan radiasi di lokasi F. Juga terhadap perusahaan-perusahaan yang terdeteksi terpapar Cs-137 di atas background lingkungan.
Dalam dua hari terakhir (per 7 Oktober 2025), tim telah melakukan dekontaminasi empat kegiatan usaha di Kawasan Industri Modern Cikande.
9. Kemenkes akan lakukan pemeriksaan berkala
Dijelaskan Hanif, atas rekomendasi BRIN dan Bapeten, Kementerian Kesehatan akan segera melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi warga terdampak.
"Langkah ini juga didukung dengan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang melibatkan TNI, Polri, tokoh masyarakat, dan tokoh agama guna memperkuat kesadaran publik terhadap bahaya radiasi serta langkah pencegahannya," ujarnya.
"Pemerintah menegaskan bahwa seluruh langkah penanganan ini bertujuan untuk memastikan kawasan industri Cikande kembali aman, bersih, dan bebas dari paparan radiasi, serta memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat dan lingkungan hidup," tegas Hanif.
10. Sebagian warga sekitar akan direlokasi sementara
Hanif mengatakan, upaya terukur untuk menangani kejadian khusus cemaran radiasi Sesium-137 dikawasan Industri Modern Cikande Serang terus dilakukan.
Dia menegaskan, keselamatan warga dan lingkungan menjadi prioritas utama. Proses dekontaminasi akan terus dikawal hingga area dinyatakan aman sepenuhnya
"Dan untuk memberikan rasa aman dan nyaman, Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah dengan pemasangan garis pengaman dan juga relokasi sementara bagi warga yang tinggal di sekitar titik radiasi Cesium-137 di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang," katanya dalam unggahan di akun Instagram resmi miliknya, dikutip Rabu (8/10/2025).
Relokasi ini, jelasnya, sebagai bagian dari rekomendasi BRIN dan Bapeten. Kata dia, relokasi akan dilakukan berkoordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), serta aparat TNI dan Polri juga Pemerintah Daerah Banten.
"Kita harus melokalisir masyarakat terlebih dahulu hinga dekontaminasinya selesai dilakukan," ujarnya.
"Relokasi ini tidak dilakukan secara menyeluruh, melainkan hanya untuk rumah yang berada di area dengan tingkat paparan tinggi. Pembatasan gerak warga di zona terdampak akan dilakukan secara ketat untuk memastikan keamanan masyarakat," sambung Hanif.
(dce/dce)