Cadangan Bijih Emas di Tambang Pani Naik 150% Jadi 4,8 Juta Ons

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 07/10/2025 10:40 WIB
Foto: PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mengumumkan kenaikan cadangan bijih emas dari tambang emas Pani di Gorontalo. (Dok. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS))

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) atau (EMAS) hari ini mengumumkan peningkatan cadangan bijih emas (Gold Ore Reserve) pada proyek Tambang Emas Pani, yang berlokasi di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Adapun, MGR sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) perusahaan pertambangan dan logam terkemuka di Indonesia yang berada di bawah kendali PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Berdasarkan studi teknis terbaru, cadangan bijih emas (ore reserve) di Tambang Emas Pani meningkat menjadi 4,8 juta ons, atau sekitar 150% lebih tinggi dibandingkan cadangan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,9 juta ons.


Cadangan tersebut berasal dari kandungan sumber daya mineral (mineral resource) yang melebihi 7 juta ons, menjadikan Tambang Emas Pani sebagai salah satu deposit emas primer terbesar di Indonesia.

Tambang Emas Pani memulai operasi penambangan pada 1 Oktober 2025 dan menargetkan produksi emas pertama pada kuartal pertama tahun 2026, dengan potensi produksi puncak hingga 500.000 ons per tahun pada tahun 2032.

Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk. Boyke Abidin memaparkan peningkatan Cadangan ini mencerminkan keberhasilan strategi eksplorasi perusahaan, pengelolaan sumber daya yang efektif, optimalisasi operasional, perluasan fasilitas pelindian tailing dan pelindian tumpukan, serta asumsi harga emas yang lebih tinggi.

"Update cadangan ini menegaskan prospek jangka panjang Tambang Emas Pani. Kami optimistis capaian ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan perusahaan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Boyke dalam keterangan tertulis, Selasa (7/10/2025).

Dengan bertambahnya cadangan bijih emas, EMAS menegaskan komitmennya untuk menjalankan praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practices), berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Komitmen ini sejalan dengan strategi induk usaha, MDKA, yang melalui seluruh anak perusahaannya terus mengedepankan penerapan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang tinggi dalam setiap operasional pertambangan.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Kaji Update Harian Kasus Keracunan MBG Seperti Covid-19