Internasional

Petaka Baru Hantam China, Penerbangan Cancel-Puncak Liburan Terganggu

tfa, CNBC Indonesia
Senin, 06/10/2025 05:00 WIB
Foto: Ilustrasi bendera China. (VCG via Getty Images/VCG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Topan Matmo menerjang wilayah selatan China pada Minggu (5/10/2025) waktu setempat, memaksa pembatalan sejumlah penerbangan dan acara wisata di provinsi Hainan. Peristiwa ini menimbulkan kekacauan di tengah puncak musim liburan nasional yang biasanya menjadi masa sibuk sektor pariwisata Negeri Tirai Bambu.

Menurut penyiar pemerintah, topan yang sebelumnya melanda Filipina itu mendarat di pantai timur Xuwen, Provinsi Guangdong, sekitar pukul 14.50 waktu setempat. Pusat Meteorologi Nasional China melaporkan, Matmo membawa angin kencang hingga 151 km/jam ketika mencapai daratan.

"Kami telah mengevakuasi warga di daerah pesisir dan menutup layanan transportasi laut untuk sementara waktu," kata Zhang Wei, pejabat dari Biro Manajemen Darurat Guangdong, dikutip dari CCTV, Senin (6/10/2025).


"Prioritas utama kami adalah keselamatan publik dan pencegahan banjir bandang," tambahnya.

Matmo datang di tengah libur nasional selama delapan hari yang dimulai sejak Rabu (1/10/2025), di mana masyarakat China diperkirakan melakukan lebih dari 2,3 miliar perjalanan. Akibat badai, penerbangan dan layanan feri di destinasi wisata populer Hainan telah dibatalkan sejak Sabtu malam.

Sebelum menghantam China, topan Matmo, yang disebut Paolo di Filipina, lebih dulu memicu banjir dan evakuasi ribuan warga di wilayah pegunungan utara negara tersebut pada Jumat (3/10/2025). Lebih dari 8.000 orang dievakuasi, dan pemadaman listrik terjadi di beberapa provinsi seperti Isabela dan Aurora.

"Matmo menunjukkan pola pergerakan yang konsisten dengan badai tropis besar di Pasifik Barat, dan potensi hujan ekstrem di wilayah pesisir masih tinggi," ujar Chen Lijuan, ahli meteorologi dari Pusat Cuaca Nasional China, seperti dikutip CNA.

Hingga Minggu malam, belum ada laporan korban jiwa di China. Otoritas setempat tetap mengimbau warga untuk menghindari aktivitas di luar ruangan dan mewaspadai potensi longsor serta banjir di wilayah selatan.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Update Gempa M 6,9 Filipina Korban Melonjak, Situasi Mencekam