INTERNASIONAL

Malapetaka Hantam Tetangga RI, 51 Tewas-Kerugian Rp 9,3 T

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia
03 October 2025 16:55
Topan Bualoi melanda daratan Vietnam, Selasa (30/9/2025). (REUTERS/Khanh Vu)
Foto: (REUTERS/Khanh Vu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korban jiwa akibat Topan Bualoi di Vietnam terus bertambah. Pemerintah melaporkan sedikitnya 51 orang tewas dan 14 lainnya hilang setelah badai menghantam wilayah tengah negara itu pada Minggu malam.

Bualoi membawa angin kencang dengan kecepatan 130 km per jam dan berlangsung selama hampir 12 jam. Hujan deras memicu banjir serta tanah longsor yang merusak lebih dari 200.000 rumah, infrastruktur publik, hingga lahan pertanian.

"Kerusakan akibat Topan Bualoi diperkirakan mencapai US$600 juta atau sekitar Rp9,3 triliun," ungkap Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam dalam pembaruan resmi, dikutip AFP, Jumat (3/10/2025).

Banjir juga melanda ibu kota Hanoi, sementara tanah longsor memutus akses ke daerah pegunungan utara yang menjadi tujuan wisata populer, termasuk Sapa dan Mu Cang Chai. Foto-foto di media pemerintah memperlihatkan jalanan rusak parah hingga tertutup bebatuan besar.

Sebelumnya, Bualoi juga menewaskan 37 orang di Filipina pekan lalu dan memaksa 400.000 warga mengungsi. Para pakar menyebut perubahan iklim yang diperburuk aktivitas manusia membuat intensitas badai di kawasan Asia Tenggara semakin mematikan.

"Vietnam biasanya dilanda hingga 10 badai setiap tahun. Namun dengan Topan Matmo yang kini mendekati Filipina utara, Vietnam bisa menghadapi badai ke-11 pada awal pekan depan," kata Badan Meteorologi Vietnam.

Menurut Kantor Statistik Umum, total kerugian akibat badai di Vietnam dari Januari hingga Agustus 2025 telah mencapai US$371 juta (Rp5,7 triliun), atau tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. Tahun lalu, Topan Yagi bahkan menewaskan ratusan orang dan memicu kerugian US$3,3 miliar (Rp51,1 triliun).


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Petaka Hantam Vietnam & China, Ratusan Ribu Dievakuasi-Kota Lumpuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular