INTERNASIONAL

Bandara Eropa Diserang Drone, Penerbangan Batal-Penumpang Terlantar

sef, CNBC Indonesia
03 October 2025 11:53
Sebuah pesawat Lufthansa berada di dekat gerbang Bandara Munich di Munich, Jerman, Kamis (27/2/2025). (Sven Hoppe/dpa via AP)
Foto: Ilustrasi bandara Jerman (Sven Hoppe/dpa via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan drone kembali terjadi di bandara-bandara yang ada di Eropa. Kali ini Bandara Munchen di Jerman.

"Otoritas menghentikan penerbangan setelah beberapa penampakan drone, kata seorang juru bicara kepolisian kepada AFP, Jumat (3/10/2025) dini hari.

Hampir 17 penerbangan yang seharusnya berangkat Kamis malam dibatalkan. Ada total 3.000 penumpang yang tidak bisa berangkat.

Bandara Munchen menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa 15 penerbangan kedatangan dialihkan ke kota-kota lain. Termasuk Stuttgart, Nuremberg, Wina, dan Frankfurt.

"Tempat tidur lipat telah disiapkan, dan selimut, minuman, serta makanan ringan telah disediakan kepada penumpang yang terdampak di Munchen," tambah pernyataan otoritas.

Beberapa orang awalnya melihat drone di sekitar bandara sekitar pukul 19.30 waktu setempat kemarin. Satu jam kemudian, ini memicu penutupan kedua landasan pacu selama satu jam.

Helikopter polisi dikerahkan. Tetapi tidak ada informasi yang tersedia mengenai jenis dan jumlah drone.

Insiden ini terjadi menjelang akhir pekan terakhir Oktoberfest Jerman, yang menarik ratusan ribu orang setiap hari ke Munchen. Festival tahunan tersebut telah ditutup selama setengah hari pada hari Rabu setelah adanya ancaman bom.

Hingga kini, tidak disebutkan kapan penerbangan akan dilanjutkan. Otoritas Jerman telah meluncurkan pencarian untuk mengidentifikasi asal drone tersebut.

Sebelumnya, bandara di Denmark, Norwegia, dan Polandia baru-baru ini juga menangguhkan penerbangan terkait drone tak dikenal. Rumania dan Estonia telah menuding Rusia namun Kremlin menepis tuduhan tersebut.

Eropa Khawatir Perang & Respons NATO

Perlu diketahui, penampakan drone di Eropa telah meningkatkan kekhawatiran bahwa perang Rusia terhadap Ukraina dapat meluas ke perbatasan Eropa. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan Eropa bahwa serangan drone baru-baru ini menunjukkan bahwa Moskow ingin "meningkatkan" agresinya.

Jerman sendiri telah berada dalam siaga tinggi setelah segerombolan drone telah terbang di atas negara itu minggu lalu, termasuk di atas lokasi militer dan industri. Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt mengatakan Berlin perlu "menemukan respons baru terhadap ancaman hibrida ini", termasuk kemungkinan menembak jatuh pesawat nirawak tersebut.

Denmark juga menyuarakan kewaspadaan, dengan Perdana Menteri (PM) Mette Frederiksen menegaskan kembali minggu lalu bahwa hanya satu negara yang menimbulkan ancaman bagi keamanan Eropa. Ia merujuk negara itu adalah Rusia.

Para kepala negara Uni Eropa bertemu di Kopenhagen minggu ini untuk membahas penguatan pertahanan blok tersebut dengan pembentukan "tembok drone". Denmark menerima tawaran Swedia berupa teknologi anti-drone untuk memastikan pertemuan tersebut dapat berlangsung tanpa gangguan.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengirimkan sistem pertahanan anti-drone ke Denmark. NATO menyatakan telah "meningkatkan kewaspadaan" di kawasan Baltik setelah intrusi wilayah udara tersebut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Port Sudan, Diguncang Serangan Drone

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular