Internasional

Elon Musk Tiba-Tiba Minta Warga Dunia Boikot Netflix, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
03 October 2025 09:00
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via REUTERS/File Photo)
Foto: Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via REUTERS/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk pada pekan ini mendorong para pengikutnya di platform X untuk membatalkan langganan Netflix mereka. Seruan ini muncul akibat kontroversi seputar serial animasi "Dead End: Paranormal Park" yang menampilkan karakter transgender.


Dalam sebuah unggahan, Musk menyatakan, "Batalkan Netflix demi kesehatan anak, anak Anda". Ini muncul sebagai tanggapan atas gambar yang menuduh Netflix menjalankan agenda 'Transgender Woke'.


Kontroversi ini tampaknya berasal dari tuduhan bahwa pencipta film tersebut, Hamish Steele, mengejek pembunuhan seorang aktivis konservatif Charlie Kirk. Steele menanggapi seruan Musk di platform media sosial saingannya, Bluesky.


Meskipun seruan boikot ini menjadi berita utama, para analis keuangan tetap skeptis terhadap dampak signifikannya pada kinerja perusahaan. Saham Netflix tercatat turun 4% sejauh pekan ini, namun secara keseluruhan telah naik lebih dari 60% dalam setahun terakhir. Perusahaan ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$490 miliar (sekitar Rp 8.140 triliun) dan melaporkan 301,63 juta pelanggan pada kuartal keempat tahun 2024.


Analis dari Wedbush Securities, Alicia Reese, mengatakan bahwa komentar Musk datang terlambat di kuartal ketiga untuk memberikan dampak berarti pada jumlah pelanggan. Ia percaya bahwa dampak negatif apa pun akan diimbangi oleh peningkatan pendapatan iklan.


"Angka,angka mereka akan baik,baik saja," kata Reese kepada CNBC International, Kamis (2/10/2025).


Tim Seymour dari Seymour Asset Management sependapat, dengan menyatakan bahwa meskipun berita utama dapat menggerakkan saham untuk sementara. Saham Netflix pada akhirnya terlalu mahal untuk dapat terpengaruh secara signifikan oleh reaksi negatif di internet.


Kontributor CNBC International, Karen Finerman, membandingkan situasi ini dengan boikot terhadap Anheuser-Busch InBev pada tahun 2023. Ini menurutnya menghasilkan 'kerusakan yang jauh lebih besar'.


"Kontroversi yang dihadapi Netflix saat ini akan sangat cepat berlalu," tuturnya.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bersih-Bersih Militer AS Dimulai, Trump Usir Tentara Transgender

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular