Internasional

Gempa Dahsyat Guncang Filipina, 72 Orang Tewas

sef, CNBC Indonesia
Kamis, 02/10/2025 12:05 WIB
Foto: Reuters/ADRIAN PORTUGAL

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi dahsyat mengguncang Pulau Cebu, Filipina, Selasa lalu. Dalam update Kamis (2/10/2025), korban tewas akibat gempa dengan magnitudo 6,9 itu meningkat menjadi 72 orang.

Mengutip AFP, kemarin, petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat mengevakuasi seorang perempuan dan anaknya dari reruntuhan hotel yang runtuh di kota Bogo, dekat episentrum gempa. Jenazah seorang perempuan lain juga telah dievakuasi dari lokasi kejadian pada hari sebelumnya.

Pemerintah pusat mengatakan 294 orang terluka dan sekitar 20.000 orang telah mengungsi dari rumah mereka. Hampir 600 rumah hancur di utara Pulau Cebu dan banyak yang tidur di jalanan saat ratusan gempa susulan mengguncang daerah tersebut.


Gubernur Provinsi Cebu, Pamela Baricuatro, menyampaikan beberapa permohonan bantuan mendesak pada hari Kamis. Ia mengatakan ribuan orang membutuhkan air minum bersih, makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara, serta relawan untuk memilah dan mendistribusikan bantuan.

"Banyak rumah hancur dan banyak keluarga membutuhkan bantuan untuk pulih... Mereka membutuhkan bantuan, doa, dan dukungan kita," ujarnya di Facebook, dikutip Kamis

Presiden Ferdinand Marcos terbang ke Cebu bersama para ajudan seniornya pada hari Kamis untuk memeriksa kerusakan dan mengoordinasikan upaya bantuan. Ia tidak segera berbicara kepada pers.

"Seluruh dinding (rumah saya) runtuh, jadi saya benar-benar tidak tahu bagaimana dan kapan kami bisa kembali lagi," kata warga Bogo berusia 18 tahun Madrigal.

"Saya masih takut dengan gempa susulan hingga saat ini, rasanya kami harus berlari lagi," tambahnya.

"Gempa bumi benar-benar menghancurkan hidup kami. Air penting bagi semua orang. Kami tidak bisa makan, minum, atau mandi dengan layak," ujar Lucille Ipil, seorang ibu empat anak.

"Kami sangat ingin kembali ke kehidupan lama kami sebelum gempa, tetapi kami tidak tahu kapan itu akan terjadi... Pembangunan kembali membutuhkan waktu yang lama," tambahnya.

Gempa bumi hampir terjadi setiap hari di Filipina, yang terletak di "Cincin Api" Pasifik, sebuah busur aktivitas seismik intens yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik. Sebagian besar gempa bumi terlalu lemah untuk dirasakan oleh manusia, tetapi gempa bumi yang kuat dan merusak terjadi secara acak, tanpa teknologi yang tersedia untuk memprediksi kapan dan di mana gempa tersebut akan terjadi.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gempa 6,9 SR Guncang Cebu, 69 Orang Tewas