Kapan Stasiun Karet-BNI City Digabung? Ini Kata Kemenhub-Ada Syaratnya

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Kamis, 02/10/2025 12:15 WIB
Foto: PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan Stasiun Karet yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat akan ditutup. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara soal waktu realisasi penggabungan Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.

Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (DJITM) Kemenhub Risal Wasal mengatakan penyatuan Stasiun Karet dan Stasiun BNI City baru akan terjadi jika pembangunan fasilitas pendukung sudah selesai.

"Penumpang jadi naik di Stasiun BNI City kita tunggu semua fasilitas pendukung selesai dulu. Kami tidak akan buru-buru, demi kenyamanan dan keselamatan penumpang," kata Risal di Jakarta, dikutip Kamis (2/10/2025).


Selain fasilitas pendukung di sekitar Stasiun BNI City, pihaknya juga mengatakan peralihan ini baru terealisasi jika Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan Stasiun BNI City dengan gedung Hotel Shangri-La selesai dibangun dan saling terhubung.

"Kita juga tunggu pembangunan JPO BNI City-Shangri-La selesai dulu, biar penumpang kalau mau ke sana tidak harus memutar dulu lewat Stasiun Karet," tambahnya.

JPO Dibangun Pemprov DKI Jakarta

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk menghubungkan Hotel Shangri-La dengan Stasiun BNI City.

Rencana pembangunan JPO tersebut menjadi bagian dari penguatan integrasi transportasi publik di kawasan Dukuh Atas, khususnya akses menuju Stasiun BNI City yang melayani kereta bandara dan KRL.

"Pembangunan JPO itu nanti pemerintah provinsi. Kemarin Pak Gubernur menyampaikan akan menyiapkan JPO dari BNI ke Shangri-La," kata Dudy.

Sebelumnya, pemerintah bersama Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta akan mewujudkan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) Dukuh Atas. Salah satunya yakni menggabungkan Stasiun Karet dan Stasiun BNI City.

Menteri Menhub Dudy mengungkapkan rencana tersebut telah dibahas bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam sebuah pertemuan pada Senin (29/9/2025) lalu.

"Kemarin Pak Gubernur menyampaikan, ada kemungkinan memindahkan Patung Jenderal Besar Sudirman. Itu yang semula ada di sisi selatan, akan dipindahkan lebih mendekati ke arah Jalan MH Thamrin," ujar Dudy dalam media briefing di Rumah Makan Pangeran, Jakarta Pusat, Selasa malam (30/9/2025).

Penggabungan kedua stasiun dilakukan untuk mewujudkan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) Dukuh Atas yang akan mengintegrasikan empat moda transportasi berbasis rel.

"Jadi sudah didesain sedemikian rupa sehingga masyarakat dalam melakukan mobilitasnya bisa dengan mudah berpindah dari satu moda ke moda lain di Stasiun Dukuh Atas, Sudirman, maupun BNI City," terang Dudy.

Terkait dengan penggabungan Stasiun Karet dan BNI City, dan sebagai penunjang konektivitas, PT KAI akan membangun koridor penghubung antara kedua stasiun tersebut.

"Karet itu tidak akan ditutup, tapi akan disambungkan dengan Stasiun BNI City. Jadi nanti dari Stasiun Karet menuju BNI City, saya kemarin minta kepada KAI untuk membangun koridor," jelasnya.

Saat ini koridor tersebut sudah tersedia namun masih memerlukan tambahan fasilitas peneduh.

"Sebenarnya koridornya sudah ada, hanya perlu kanopi, dan kanopi itu sudah dibangun di sisi selatan ya. Sisi selatan itu sudah dibangun kanopi, itu menghubungkan dari Karet ke BNI City. Nah kemarin saya minta supaya yang utara juga dibangun," jelasnya.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Anggaran Tak Cukup buat Pengadaan Bus, Begini Curhat Kemenhub