Neraca Dagang RI Surplus 64 Bulan Beruntun, Ini Pemicunya!

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
01 October 2025 11:52
Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah saat menyampaikan Rilis BPS, Rabu (1/10/2025). (Tangkapan Layar Youtube/BPS Statistics)
Foto: Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah saat menyampaikan Rilis BPS, Rabu (1/10/2025). (Tangkapan Layar Youtube/BPS Statistics)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$ 5,49 miliar pada Agustus 2025. Ini adalah surplus 64 bulan beruntun sejak Mei 2020.

"Surplus US$ 5,49 miliar artinya neraca perdagangan Indonesia telah surplus 64 bulan beruntun sejak Mei 2020. Surplus pada Agustus ini ditopang oleh surplus nonmigas US$ 7,15 miliar," kata Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah pada rilis, Rabu (1/10/2025).

Habibullah mengatakan penyumbang surplus secara bulanan ditopang oleh bahan baku mineral, besi dan baja. Sementara itu, secara tahunan, surplus masih ditopang oleh nonmigas sebesar US$ 41,21 miliar. Adapun, posisi neraca migas masih defisit sebesar US$ 12,07 miliar.

Untuk, negara penyumbang surplus terbesar masih ditopang oleh AS sebesar US 12,20 miliar, India US$ 9,43 miliar dan Filipina US$ 5,85 miliar. Indonesia tercatat masih defisit terhadap China yakni US$ 13.09 miliar dan Australia US$ 3,49 miliar, lalu Singapura US$ 3,55 miliar.

Rilis BPS Rabu, (1/10/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)Foto: Rilis BPS Rabu, (1/10/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Rilis BPS Rabu, (1/10/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS: Impor Indonesia Naik 21,8%, Jadi US$ 20,59 M di April 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular