Inflasi September 0,21%: Harga Cabai, Ayam, Emas & Rokok Naik

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Rabu, 01/10/2025 11:36 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kembali terjadinya tekanan inflasi pada September 2025 sebesar 0,21% dari bulan sebelumnya deflasi 0,08%.

Tekanan harga pada bulan itu utamanya disebabkan kenaikan harga untuk kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami tekanan inflasi 0,38% (mtm) dengan andil menjadi yang terbesar yakni 0,11%.

"Komoditas yang dominan mendorong inflasi kelompok ini adalah cabai merah dan daging ayam ras yang beri andil inflasi masing-masing sebesar 0,13%," kata Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah pada rilis, Rabu (1/10/2025).


Selain komoditas itu, tekanan inflasi juga disumbang oleh kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan tekanan harga sebesar 1,25% dan andilnya terhadap keseluruhan inflasi menjadi yang terbesar kedua 0,08%.

"Komoditas yang juga beri andil inflasi adalah emas perhiasan dengan andil inflasi 0,08%, sigaret kretek mesin atau SKM, biaya kuliah, akademi perguruan tinggi, cabai hijau, dan sigaret kretek tangan," kata Habibullah.

Secara keseluruhan tekanan inflasi dari tahun ke tahun pada September 2025 mencapai 2,65% (yoy) dengan inflasi tahun kalender 1,82%.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Cabai- Daging Ayam Sebabkan Inflasi 2,65% di September