
Video: Potensi Rare Earth dari SHP Timah Masih Tertahan Regulasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Asosiasi Eksportir Timah Indonesia Harwendro Adityo Dewanto mencatat ekspor timah nasional tahun ini mencapai 53 ribu ton sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Angka tersebut sejalan dengan tren rata-rata ekspor tahunan di kisaran 65 ribu-70 ribu ton.
Meski begitu, Harwendro menyoroti masih belum optimalnya pemanfaatan sisa hasil produksi (SHP) timah. Menurutnya, SHP selama ini justru terbuang padahal mengandung mineral strategis seperti rare earth element atau logam tanah jarang. Kendala terbesar saat ini adalah belum adanya regulasi karena mineral tanah jarang bersifat radioaktif, sehingga pelaku usaha memilih untuk menyimpannya sembari menunggu aturan resmi.
Selengkapnya saksikan dialog Syarifah Rahma bersama Ketua Asosiasi Eksportir Timah Indonesia Harwendro Adityo Dewanto dalam Mining Zone di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (30/09/2025).