
Krisis Listrik & Air, Demo Ricuh Hingga Penjarahan di Madagaskar
Gelombang protes besar-besaran meletus di ibu kota Madagaskar, Antananarivo, Jumat (26/9/2025) dipicu oleh krisis listrik dan air bersih yang berkepanjangan.

Gelombang protes besar-besaran meletus di ibu kota Madagaskar, Antananarivo, Jumat (26/9/2025), dipicu oleh krisis listrik dan air bersih yang berkepanjangan. (REUTERS/Zo Andrianjafy)

Aksi ribuan warga, sebagian besar anak muda, berujung ricuh hingga memaksa otoritas memberlakukan jam malam dari pukul 19.00 hingga 05.00 demi menjaga ketertiban umum. (REUTERS/Zo Andrianjafy)

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang membawa poster dan meneriakkan tuntutan agar pasokan listrik dan air segera dipulihkan. Para demonstran juga melancarkan kecaman langsung terhadap pemerintah Presiden Andry Rajoelina, yang terpilih kembali pada 2023 karena dianggap gagal memperbaiki kondisi hidup rakyat. (REUTERS/Zo Andrianjafy)

Namun, protes yang bermula damai itu berubah menjadi aksi anarkis. Sebuah pusat perbelanjaan besar di ibu kota dilaporkan dijarah dan dibakar, sementara rumah dua anggota parlemen turut diserang serta dirusak. Setelah dibubarkan aparat, massa berpencar ke berbagai lingkungan di Antananarivo dan melanjutkan aksi. (REUTERS/Zo Andrianjafy)

Madagaskar, negara kepulauan di Samudra Hindia, sudah lama terjebak dalam kemiskinan struktural. Banyak warga menuding pemerintah lalai menangani layanan dasar, termasuk kebutuhan vital listrik dan air bersih, sehingga ketidakpuasan sosial makin memuncak. (REUTERS/Zo Andrianjafy)