Purbaya Bilang Belum Diajak Prabowo Bahas Pembentukan BPN

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 26/09/2025 19:35 WIB
Foto: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam memberi pemaparan APBN Kita di Kantor kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum pernah diajak Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Badan Penerimaan Negara atau BPN.

"Sampai sekarang saya belum diajak diskusi, dana saya enggak tahu seperti apa," kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat (26/9/2025).


Purbaya mengatakan, sebetulnya pihak yang selama ini ditugasi untuk merancang pembentukan BPN, yakni Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu sudah ditunjuk menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Ia pun menegaskan, belum mendapat perintah dari Presiden Prabowo untuk mencari orang lain sebagai pengganti posisi Anggito sebagai wakil menteri keuangan lainnya di samping Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono.

"Sekarang Pak Anggito pergi kan, mungkin wamen baru enggak ada kali ya? Saya akan ngusulin, saya aja yang megang dua-duanya. Pajak sama bea cukai biar kita bisa beresin langsung cepet gitu. Tapi ini baru mau ngusulin ya," paparnya.

Meski begitu, penting dicatat bahwa pendirian Badan Penerimaan Negara (BPN) masuk dalam program hasil terbaik cepat dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

Program itu tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 79 tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah tahun 2025


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jadi Ketua LPS, Anggito Abimanyu Pastikan Mundur dari Wamenkeu