Internasional

Resmi! AS Turunkan Tarif Impor Mobil Eropa Jadi 15%

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 26/09/2025 15:20 WIB
Foto: REUTERS/Henry Romero

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) resmi memangkas tarif impor mobil dari Uni Eropa (UE) dari 27,5% menjadi 15%. Kebijakan ini berlaku surut mulai 1 Agustus 2025, sesuai perjanjian perdagangan yang dicapai kedua pihak pada Juli lalu.

Kabar ini disambut lega industri otomotif Eropa. Pengumuman resmi diterbitkan di daftar federal AS, yang juga mengonfirmasi pengecualian tarif untuk pesawat terbang, produk farmasi, bahan kimia tertentu, dan sejumlah sumber daya alam.

"Saya mengapresiasi bahwa implementasi komitmen bersama kami berjalan sesuai rencana: tarif mobil dan suku cadang turun menjadi 15% secara surut mulai 1 Agustus, dan pengecualian utama dari batas tarif berlaku mulai 1 September," kata Komisaris Perdagangan UE Maroš Šefčovič di X, usai panggilan video dengan mitranya dari AS, Jamieson Greer.


Namun, negosiasi perdagangan AS-UE masih jauh dari selesai. Produk baja dan aluminium asal Eropa tetap dikenakan tarif tinggi sebesar 50%. Kondisi ini membuat industri logam kecewa, apalagi mereka sudah tertekan oleh banjir kapasitas impor dari Asia.

Pada Agustus, AS bahkan memperpanjang tarif tersebut ke 407 kategori produk baru berbahan baja dan aluminium. Meski begitu, kedua pihak sepakat memulai perundingan untuk menegosiasikan kuota tarif serta mencari solusi terkait kelebihan kapasitas global.

"Sehubungan dengan baja, aluminium, dan produk turunannya, Uni Eropa dan Amerika Serikat bermaksud mempertimbangkan kemungkinan untuk bekerja sama dalam memagari pasar domestik masing-masing dari kelebihan kapasitas, sekaligus memastikan rantai pasokan yang aman antara satu sama lain," bunyi pernyataan bersama AS dan UE.

Šefčovič menegaskan sektor logam akan menjadi fokus pembahasan berikutnya. "Fokus saya selanjutnya: memulai kembali kolaborasi strategis kami di bidang baja," tegasnya.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Krisis Otomotif Eropa, Pasar Kendaraan Listrik Stagnan