FOTO Internasional

Potret Kehancuran oleh Topan Super Ragasa, Kota Tenggelam dalam Lumpur

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 26/09/2025 05:00 WIB

Sejumlah rumah terendam lumpur akibat banjir usai Topan Super Ragasa menghantam wilayah Hualien, Taiwan, Kamis (25/9/2025).

1/6 Sejumlah rumah terendam lumpur akibat banjir usai Topan Super Ragasa menghantam wilayah Hualien, Taiwan, Kamis (25/9/2025). (REUTERS/Ann Wang)

Sejumlah rumah terendam lumpur akibat banjir usai Topan Super Ragasa menghantam wilayah Hualien, Taiwan, Kamis (25/9/2025). (REUTERS/Ann Wang)

2/6 Sejumlah rumah terendam lumpur akibat banjir usai Topan Super Ragasa menghantam wilayah Hualien, Taiwan, Kamis (25/9/2025). (REUTERS/Ann Wang)

Mengutip Reuters, sebelumnya 33 orang dinyatakan hilang, namun semakin banyaknya korban yang ditemukan kini tinggal 22 orang masih dalam proses pencarian. (REUTERS/Ann Wang)

3/6 Sejumlah rumah terendam lumpur akibat banjir usai Topan Super Ragasa menghantam wilayah Hualien, Taiwan, Kamis (25/9/2025). (REUTERS/Ann Wang)

Selain itu, korban tewas yang sebelumnya di laporkan 17 orang, saat ini telah direvisi oleh pemerintah Taiwan menjadi 14 orang tewas. (REUTERS/Ann Wang)

4/6 Sejumlah rumah terendam lumpur akibat banjir usai Topan Super Ragasa menghantam wilayah Hualien, Taiwan, Kamis (25/9/2025). (REUTERS/Ann Wang)

Bencana ini terjadi akibat hujan lebat yang dibawa oleh Topan Super Ragasa yang menyebabkan danau meluap dan tanggul jebol akibat tidak mampu menahan debit air. (REUTERS/Ann Wang)

5/6 Sejumlah rumah terendam lumpur akibat banjir usai Topan Super Ragasa menghantam wilayah Hualien, Taiwan, Kamis (25/9/2025). (REUTERS/Ann Wang)

Danau yang terbentuk akibat longsor sebelumnya itu meluap deras ke wilayah Guangfu, Hualien, menghanyutkan jembatan, menumbangkan pohon, serta menenggelamkan puluhan kendaraan. (REUTERS/Ann Wang)

6/6 Sejumlah rumah terendam lumpur akibat banjir usai Topan Super Ragasa menghantam wilayah Hualien, Taiwan, Kamis (25/9/2025). (REUTERS/Ann Wang)

Arus air menutupi hingga mendekati atap rumah di beberapa titik, meski ketinggian mulai menurun di pusat kota. (REUTERS/Ann Wang)