
Pemerintah Cairkan Rp212,8 T Bayar Gaji Hingga Tukin ASN

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah menggelontorkan Rp 212,8 triliun untuk membayarkan berbagai keperluan aparatur sipil negara (ASN) selama delapan bulan sepanjang 2025.
Anggaran yang cair dalam bentuk belanja pegawai per akhir Agustus 2025 itu bahkan lebih tinggi 7,6% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 197,8 triliun.
"Ini berbagai macam gaji, tunjangan, tukin, lembur, dan yang lain-lain. Tumbuh dibandingkan tahun lalu 7,6%," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat konferensi pers APBN edisi September 2025 dikutip Kamis (25/9/2025).
Peningkatan anggaran belanja pegawai pada 2025 ini disebutkan antara lain karena pembayaran Tunjangan Pendidik Non PNS dari 2024 senilai Rp10,0 triliun menjadi Rp12,1 triliun pada 2025. Lalu, adanya pengangkatan ASN baru sebanyak 293.437 orang dengan total sejak awal tahun 2,4 juta orang.
Adapun rincian dari belanja pegawai senilai Rp 212,8 triliun itu terdiri dari besaran pencairan gaji dan tunjangan Rp 138,8 triliun, serta tunjangan kinerja, lembur, dan lainnya Rp 74 triliun.
Belanja barang pemerintah juga mengalami peningkatan sekitar 2,4% per akhir Agustus 2025 dengan nilai Rp 232,2 triliun, dari sebelumnya Rp 226,7 triliun.
Belanja bansos juga naik 5,5% menjadi Rp 101,1 triliun dari sebelumnya Rp 95,9 triliun meskipun besaran nilainya masih jauh lebih kecil dari belanja barang dan belanja pegawai.
Adapun untuk belanja modal yang juga baru tercairkan Rp 139,9 triliun, justru lebih rendah 8,5% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 153 triliun. Mayoritas belanja modal itu dalam bentuk peralatan dan mesin Rp 107,9 triliun, jalan, irigasi, dan jaringan Rp 19 triliun, serta gedung dan bangunan Rp 9,1 triliun.
"Belanja modal, ini masih lebih lambat dibandingkan tahun lalu. Tahun ini Rp 139,9 triliun, 8,5% di bawah tahun lalu. Tahun lalu ada percepatan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur jalan, irigasi, dan jaringan pada beberapa kementerian," kata Suahasil.
(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jumlah Menteri & Pegawai Bertambah, Anggaran Gaji & Tukin Naik 5,7%
