Internasional

Ini Pidato Lengkap Trump selama 55 Menit di PBB, Sebut RI-Ada 66 Poin

sef, CNBC Indonesia
24 September 2025 13:52
Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80, di New York City, New York, AS, 23 September 2025.
Foto: Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80, di New York City, New York, AS, 23 September 2025. (REUTERS/Alexander Drago)

Menerima Nobel

Semua orang mengatakan bahwa saya harus mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian untuk setiap pencapaian ini, tetapi bagi saya, hadiah yang sesungguhnya adalah putra dan putri yang hidup untuk tumbuh bersama ibu dan ayah mereka karena jutaan orang tidak lagi terbunuh dalam perang yang tak berujung dan tidak mulia.

Yang saya pedulikan bukanlah memenangkan hadiah. Melainkan menyelamatkan nyawa. Kita menyelamatkan jutaan dan jutaan nyawa dengan tujuh perang, dan kita memiliki perang lain yang sedang kita kerjakan dan Anda tahu itu. Bertahun-tahun yang lalu, seorang pengembang real estat yang sangat sukses di New York, yang dikenal sebagai Donald J. Trump, saya mengajukan penawaran untuk renovasi dan pembangunan kembali kompleks Perserikatan Bangsa-Bangsa ini.

Saya mengingatnya dengan sangat baik. Saya mengatakan pada saat itu bahwa saya akan melakukannya seharga US$500 juta, membangun kembali semuanya. Akan menjadi indah.

Dulu saya berbicara tentang, "Saya akan memberi Anda lantai marmer... Yang terbaik dari segalanya. Anda akan memiliki dinding mahoni, mereka akan memberi Anda plastik. Tetapi mereka memutuskan untuk mengambil arah lain, yang bukan merupakan idenya. Dan saya berkata, "Biayanya jauh lebih dari US$5 miliar".

Sayangnya, banyak hal di Perserikatan Bangsa-Bangsa terjadi seperti itu, tetapi dalam skala yang jauh lebih besar, jauh, jauh lebih besar. Sangat menyedihkan melihat apakah PBB dapat berhasil memainkan peran yang produktif.

Amerika Tawarkan Persahabatan

Saya datang ke sini hari ini untuk menawarkan tangan kepemimpinan dan persahabatan Amerika kepada negara mana pun di majelis ini yang bersedia bergabung dengan kami, dalam menempa dunia yang lebih aman dan lebih makmur.

Dan itu adalah dunia yang akan membuat kita jauh lebih bahagia. Masa depan yang jauh lebih baik berada dalam jangkauan kita, tetapi untuk sampai ke sana, kita harus menolak pendekatan yang gagal di masa lalu dan bekerja sama untuk menghadapi beberapa ancaman terbesar dalam sejarah.

Tidak ada bahaya yang lebih serius bagi planet kita saat ini selain, senjata paling kuat dan merusak yang pernah dibuat oleh manusia yang mana, Amerika Serikat, seperti yang Anda tahu, memiliki banyak. Sama seperti yang saya lakukan pada masa jabatan pertama saya.

Sponsor Utama Teror Tak Diizinkan Memiliki Senjata Paling Berbahaya: Iran

Saya telah menjadikan penanggulangan ancaman ini sebagai prioritas utama, dimulai dengan negara Iran. Posisi saya sangat sederhana, sponsor teror nomor satu di dunia tidak akan pernah diizinkan memiliki senjata paling berbahaya.

Itulah sebabnya tak lama setelah menjabat, saya mengirim surat kepada yang disebut Pemimpin Tertinggi (Ayatollah Khamenei) dengan tawaran yang murah hati. Saya memberikan janji kerja sama penuh sebagai imbalan atas penangguhan program nuklir Iran.

Jawaban rezim adalah melanjutkan ancaman konstan mereka terhadap tetangga mereka dan kepentingan AS di seluruh wilayah dan beberapa negara besar yang berada di dekatnya. Hari ini, banyak mantan komandan militer Iran, bahkan saya dapat mengatakan hampir semuanya tidak lagi bersama kita, mereka sudah mati.

Dan tiga bulan lalu dalam Operasi Palu Tengah Malam (Midnight Hammer), tujuh pembom B-2 Amerika menjatuhkan 14 bom seberat 30.000 pon di fasilitas nuklir utama Iran yang benar-benar melenyapkan segalanya.

Tidak ada negara lain di dunia yang bisa melakukan apa yang kami lakukan. Tidak ada negara lain yang memiliki peralatan untuk melakukan apa yang kami lakukan. Kami memiliki senjata terhebat di dunia. Kami benci menggunakannya, tetapi kami melakukan sesuatu yang selama 22 tahun ingin dilakukan orang.

Dengan kapasitas pengayaan nuklir Iran yang dihancurkan, saya segera menengahi akhir dari perang 12 hari, demikian sebutannya, antara Israel dan Iran, dengan kedua belah pihak setuju untuk tidak lagi berperang.

Gaza dan Hamas

Seperti yang semua orang tahu, saya juga telah sangat terlibat dalam mencari gencatan senjata di Gaza. Kita harus menyelesaikannya, harus menyelesaikannya. Sayangnya, Hamas telah berulang kali menolak tawaran yang masuk akal untuk berdamai, dan kita tidak bisa melupakan 7 Oktober, bukan?

Sekarang, seolah-olah untuk mendorong konflik yang berkelanjutan, beberapa dari badan ini berusaha untuk secara sepihak mengakui negara Palestina. Imbalannya akan terlalu besar bagi teroris Hamas atas kekejaman mereka.

Ini akan menjadi hadiah untuk kekejaman yang mengerikan ini, termasuk 7 Oktober, bahkan ketika mereka menolak untuk membebaskan para sandera atau menerima gencatan senjata, alih-alih menyerah kepada Hamas dan memberikan begitu banyak karena mereka telah mengambil begitu banyak, mereka telah mengambil begitu banyak, ini bisa diselesaikan begitu lama yang lalu.

Tetapi alih-alih menyerah pada tuntutan tebusan Hamas, mereka yang menginginkan perdamaian harus bersatu dengan satu pesan, bebaskan para sandera sekarang. Cukup bebaskan para sandera sekarang. Terima kasih.

Menghentikan Perang Gaza dan Sandera Israel

Karena kita harus bersatu, dan kita akan bersatu, harus menyelesaikannya, kita harus menghentikan perang di Gaza segera. Kita harus menghentikannya. Kita harus menyelesaikannya. Kita harus bernegosiasi, segera, harus bernegosiasi damai. Kita harus mendapatkan kembali para sandera. Kita ingin semua 20 kembali. Kita tidak ingin dua dan empat.

Seperti yang Anda tahu, saya, bersama dengan Steve Witkoff (utusan Khusus untuk Timur Tengah) dan lainnya yang membantu kami, Marco Rubio (Menlu AS), kami mendapatkan sebagian besar dari mereka kembali. Kami terlibat dalam semuanya, tetapi saya selalu berkata, 20 terakhir akan menjadi yang paling sulit, dan itulah yang terjadi.

Kita harus mendapatkan mereka kembali sekarang. Kita tidak ingin mendapatkan kembali dua dan kemudian dua lagi dan kemudian satu, dan kemudian tiga dan menjalani proses ini. Tidak, kami ingin mereka semua kembali.

Dan kami sebenarnya juga menginginkan 38 jenazah kembali. Orang tua itu datang kepada saya, dan mereka menginginkan mereka kembali, dan mereka menginginkan mereka kembali dengan sangat cepat dan sangat mendesak, seolah-olah mereka masih hidup. Mereka menginginkan mereka. Mereka menginginkan mereka sama seperti jika putra atau putri mereka masih hidup.

Bekerja Tanpa Lelah Menghentika Perang Rusia Ukraina

Saya juga telah bekerja tanpa lelah menghentikan pembunuhan di Ukraina. Saya pikir itu akan menjadi, dari tujuh perang yang saya hentikan, saya pikir itu akan menjadi yang paling mudah karena hubungan saya dengan Presiden Putin, yang selalu baik. Saya pikir itu akan menjadi yang paling mudah.

Tetapi dalam perang, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Selalu ada banyak kejutan, baik dan buruk. Semua orang mengira Rusia akan memenangkan perang ini dalam tiga hari, tetapi ternyata tidak seperti itu.

Seharusnya hanya pertempuran kecil yang cepat. Itu tidak membuat Rusia terlihat baik, itu membuat mereka terlihat buruk. Tidak peduli apa yang terjadi dari sini, ini adalah sesuatu yang seharusnya memakan waktu beberapa hari, tentu kurang dari seminggu, dan mereka telah berperang selama tiga setengah tahun dan membunuh antara 5 hingga 7.000, tentara muda.

Sebagian besar... sebagian besar tentara di kedua sisi, setiap minggunya dari 5 hingga 7.000 orang muda yang tewas. Dan beberapa di kota-kota, jumlahnya jauh lebih kecil di mana roket ditembakkan, di mana drone dijatuhkan.

Perang Tidak Akan Terjadi kalau Saya Jadi Presiden

Perang ini tidak akan pernah dimulai jika saya menjadi presiden. Ini adalah perang yang seharusnya tidak pernah terjadi. Ini menunjukkan kepada Anda apa itu kepemimpinan, apa yang dapat dilakukan oleh kepemimpinan yang buruk terhadap suatu negara. Lihat apa yang terjadi pada Amerika Serikat dan lihat di mana kita berada saat ini hanya dalam waktu singkat. Satu-satunya pertanyaan sekarang adalah berapa banyak lagi nyawa yang akan hilang sia-sia di kedua belah pihak.



Halaman 4>>>> China-India Penyandang Dana Rusia sampai Eropa Masalah Serius

(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular