Alphard Bekas Kurang Laku-Harga Turun Drastis, Ini Pengakuan Pedagang

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Rabu, 24/09/2025 11:20 WIB
Foto: Penjualan mobil bekas mewah di WTC Mangga Dua Jakarta Utara, Selasa (23/9/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa penjual mobil bekas mengungkapkan penjualan mobil mewah bekas merek Toyota Alphard mulai menurun karena beberapa faktor, mulai dari daya beli yang lesu hingga persaingan antara mobil listrik premium. Salah satunya Erdi, penjual mobil bekas di WTC Mangga Dua, mengungkapkan penjualan Alphard sudah terpengaruh dua hal, pertama daya beli masyarakat yang lemah.

"Penjualan Alphard sih sebenarnya masih cukup bagus ya, tapi memang kalau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mengalami penurunan, mungkin karena daya beli masyarakat yang lesu ya," kata Erdi saat ditemui CNBC Indonesia, Selasa (23/9/2025).

Tak hanya itu saja, gempuran mobil listrik asal China yang justru lebih baik dari segi fitur yang tersedia, membuat Alphard semakin terancam.


"Sama ada beberapa merek mobil listrik China yang bentukan mirip Alphard, ya segmen MPV mewah lah, harganya ada yang di bawah Rp 1 miliar, fitur lebih baik, kemudian bebas ganjil-genap, jadi orang-orang sekarang mulai mikir untuk milih Alphard," lanjutnya.

Senada dengan Erdi, Yuna, penjual mobil bekas lainnya di WTC Mangga Dua mengungkapkan penjualan Alphard sudah turun hingga 20%. Hal ini membuat harga Alphard turun cukup jauh.

"Penjualan Alphard memang sedang turun, sudah 4 bulanan lah ya. Apalagi sejak GIIAS tahun ini yang banyak line up mobil listrik MPV premium, sudah begitu, mobil listrik bebas ganjil-genap," kata Yuna.

Adapun terkait harga, satu unit Alphard tahun 2019 yang sebelumnya ia jual di kisaran Rp 800 jutaan, kini terpaksa dilepas hanya Rp 600 jutaan, turun sekitar Rp 200 juta.

Foto: Penjualan mobil bekas mewah di WTC Mangga Dua Jakarta Utara, Selasa (23/9/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Penjualan mobil bekas mewah di WTC Mangga Dua Jakarta Utara, Selasa (23/9/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

"Sekarang yang keluaran 2019 saja harganya sudah hampir Rp 500 jutaan, terpaksa sih," ujarnya.

Adapun beberapa mobil listrik asal China menjadi pesaing berat Alphard. Denza, merek di bawah BYD salah satunya, menjadi salah satu yang paling mencuri perhatian.

MPV listrik ini menawarkan kenyamanan dan fitur yang digadang-gadang setara Alphard, namun dijual Rp 950 juta untuk unit baru.

Setelah Denza D9, mulai muncul lagi pesaing berat Alphard yakni Xpeng X9. Fitur-fitur yang ditawarkan pun lebih banyak dari Alphard, bahkan Denza D9. Bahkan, proyeksi harga Xpeng X9 baru juga lebih murah dari Alphard yakni aekitar Rp 1 miliar.

Meski begitu, pasar Alphard masih ada meski tidak semasif tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau bilang pasar Alphard, tentu masih ada, bekasnya juga pun masih ada, karena masih ada orang yang belum percaya dengan mobil listrik," ungkap Yuna.


(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Anjlok, Industri Komponen Otomotif PHK Karyawan