Internasional

Eropa Memanas! Negara NATO Ancam Tembak Jatuh Pesawat Rusia

luc, CNBC Indonesia
23 September 2025 15:20
Jet F-35 Angkatan Udara AS dan jet F-16 Angkatan Udara Polandia berpartisipasi dalam parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata, dirayakan setiap tahun pada tanggal 15 Agustus untuk memperingati kemenangan Polandia atas Tentara Merah Uni Soviet pada tahun 1920, di Warsawa, Polandia, 15 Agustus , 2023. (REUTERS/Kacper Pempel)
Foto: Jet F-35 Angkatan Udara AS dan jet F-16 Angkatan Udara Polandia berpartisipasi dalam parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata, dirayakan setiap tahun pada tanggal 15 Agustus untuk memperingati kemenangan Polandia atas Tentara Merah Uni Soviet pada tahun 1920, di Warsawa, Polandia, 15 Agustus , 2023. (REUTERS/KACPER PEMPEL)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara Rusia dan negara-negara Eropa kembali meningkat setelah sejumlah pelanggaran wilayah udara NATO dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah pejabat Eropa menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu menembak jatuh pesawat maupun drone Rusia yang masuk tanpa izin ke wilayah kedaulatan mereka.

Peringatan keras itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Polandia Radosław Sikorski dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB di New York pada Senin (22/9/2025) yang digelar untuk membahas insiden pelanggaran wilayah udara Estonia oleh jet tempur Rusia.

"Jika ada lagi rudal atau pesawat masuk ke wilayah kami tanpa izin, entah sengaja atau keliru, lalu ditembak jatuh dan serpihannya jatuh di wilayah NATO, jangan datang ke sini untuk mengeluh," ujar Sikorski tegas.

Nada serupa disampaikan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk. Kepada wartawan di hari yang sama, ia menegaskan bahwa negaranya tidak akan berkompromi dalam melindungi kedaulatan udara.

"Saya ingin sangat jelas. Kami akan memutuskan menembak jatuh objek terbang tanpa diskusi ketika melanggar wilayah kami dan terbang di atas Polandia. Tidak ada ruang untuk perdebatan di sini," kata Tusk.

Ketegangan memuncak setelah Estonia melaporkan bahwa tiga jet MiG-31 Rusia melintasi wilayah udaranya selama 12 menit pada Jumat lalu sebelum dipaksa mundur. Insiden ini terjadi setelah sebelumnya 20 drone Rusia masuk ke langit Polandia awal bulan ini dan ditembak jatuh oleh jet tempur NATO, serta satu pelanggaran terpisah oleh drone Rusia ke wilayah udara Rumania.

Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Løkke Rasmussen, menilai tindakan Rusia menunjukkan sikap merasa kebal hukum di berbagai kawasan.

"Rusia jelas merasa bisa bertindak sewenang-wenang di Ukraina, Laut Baltik, Laut Hitam, seluruh Eropa Timur," ujarnya. "Tetangga Rusia, dan itu wajar, khawatir mereka bisa menjadi target berikutnya."

Dalam forum PBB, Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna menegaskan bahwa klaim pelanggaran wilayah negaranya didasarkan pada bukti kuat. Ia menunjukkan hasil radar udara Estonia serta foto-foto jarak dekat jet tempur Rusia yang disebut membawa rudal dan dalam kondisi siap tempur.

"Pelanggaran ini sangat jelas dan Rusia kembali berbohong, seperti yang sudah sering dilakukan sebelumnya," tegas Tsahkna sambil memamerkan bukti di ruang sidang.

Rusia membantah tuduhan tersebut. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut pernyataan Estonia tidak memiliki dasar objektif.

"Kami tidak pernah mendengar dari pernyataan Estonia bahwa mereka memiliki data pemantauan objektif untuk mendukung klaim mereka. Karena itu kami anggap kata-kata tersebut kosong, tidak berdasar, dan bagian dari pola sembrono untuk meningkatkan ketegangan serta memprovokasi suasana konfrontatif," kata Peskov.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NATO Kerahkan Jet Tempur, Respons Amukan Putin di Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular