
Video: Sah! Anggaran Makan Bergizi Gratis 2026 Sebesar 335 Triliun
Jakarta, CNBC Indonesia- DPR RI dalam rapat paripurna ke-5 masa persidangan I tahun sidang 2025-2026 pada Selasa, 23 September 2025 resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026.
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa dalam paparannya menyampaikan perkembangan ekonomi sekaligus pengelolaan APBN mendorong perekonomian menuju target pertumbuhan 8%.
APBN 2026 ditargetkan menjadi motor pembangunan dengan 8 fokus agenda prioritas yakni Ketahanan pangan dengan anggaran Rp164,7 Triliun, Ketahanan energi Rp402,4 Triliun, Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan anggaran Rp 335 Triliun, Anggaran Pendidikan Rp769,1 Triliun, , Anggaran Kesehatan Rp244 Triliun, Pembangunan Desa, koperasi dan UMKM, Pertahanan Semesta, dan Akselerasi Investasi dan perdagangan
Dalam Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2026, Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,4% dengan inflasi 2,% , suku bunga SBN 10 tahun 6,9%, Nilai tukar Rp 16.500 per Dolar AS, harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar USD 70 per barel, lifting minyak mentah 610 ribu barel per hari serta lifting gas bumi mencapai 984 ribu barel per hari.
Belanja negara ditargetkan Rp3.842,7 Triliun, pendapatan negara Rp 3.153,6 Triliun dengan Defisit Rp689,1 Triliun atau 2,68% dari PDB.
Sementara target pembangunan 2026 terdiri atas tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,44%-4,96% atau sebanyak 6,8-7,8 Juta, Rasio Gini 0,377-0,380, Tingkat Kemiskinan Ekstrem 0-0,5%, Tingkat kemiskinan 6,5-7,5% mencapai 18,5-21,3 Juta, Indeks Modal Manusia 0,57, Indeks Kesejahteraan Petani 0,7731, Proporsi Penciptaan Lapangan kerja formal sebesar 37,95%, Gross National income (GNI) per kapita mencapai USD 5.520, intensitas emisi Gas Rumah kaca 37,14% dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 76,67%.
Selengkapnya saksikan Breaking News,CNBC Indonesia (Selasa, 23/09/2025)
-
1.
-
2.
-
3.