Amran Ungkap RI Pernah Jadi Raja Gula Dunia, Produksinya Tembus Segini

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Senin, 22/09/2025 17:30 WIB
Foto: Impor Gula Pasir Ditengah Lonjakan Harga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan Indonesia sempat menjadi raja gula dunia, karena Indonesia pernah menjadi negara dengan produksi gula terbesar kedua di dunia.

Namun saat itu, kondisinya Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Pada saat itu, produksi gula mencapai 14,78 ton per hektare.

"Kami beri satu contoh real, waktu kita dijajah oleh Belanda, sekitar 1930, Indonesia menjadi produsen gula terbesar kedua di dunia, produkvitasnya 14 ton per hektare," kata Amran dalam paparannya di rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Perkebunan di kantor Kementerian Pertanian, Senin (22/9/2025).


Lebih lanjut, saat itu, produksi gula nasional mencapai 2 juta ton. Kemudian pada 2024, produktivitas tebu mencapai 4,73 per hektare dengan produksi gula meningkat menjadi 2,6 juta ton.

Foto: Impor Gula Pasir Ditengah Lonjakan Harga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Impor Gula Pasir Ditengah Lonjakan Harga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Alhamdulillah setelah merdeka, berhasil menurunkan jadi 4 ton per hektare, tetapi produksi gula meningkat, sekarang tinggal 4,7 ton per hektare, tetapi produksi gula sudah mencapai 2,6 juta ton," lanjut Amran.

Amran menambahkan hal ini merupakan buah perjuangan Indonesia dalam swasembada gula nasional.

"Ini fakta, ini perjalanan Indonesia, inilah keberhasilan kita menekan 9 ton," ujarnya.

Saat ini, Kementan fokus untuk percepatan swasembada gula dengan target gula konsumsi selambatnya dapat dicapai pada 2028, sedangkan gula industri pada 2030.


(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lagi! Gula Rafinasi Rembes Ke Pasar, Rugikan Petani