Internasional

Malaysia Turunkan Harga BBM Warga Jadi Rp 7.800

sef, CNBC Indonesia
22 September 2025 10:55
A Malaysian motorist pumps his vehicle with gasoline at Petronas petrol station in Kuala Lumpur, Malaysia, Tuesday, July, 15, 2008. Malaysia's national oil company Petronas reported Tuesday a record annual profit and said it is assessing the viability of a proposed gas project in Iran following the pullout of French energy giant Total SA. Net profit soared 31.5 percent to 61 billion ringgit (US$19 billion) in the financial year ended March 31, on the back of a 21 percent jump in revenue to 223.1 billion ringgit (US$69.7 billion), said Petronas Chief Executive and President Hassan Marican. (AP Photo/Lai Seng Sin)
Foto: BBM Malaysia (ASSOCIATED PRESS/Lai Seng Sin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia akan menurunkan harga bahan bakar (BBM) RON95 yang banyak digunakan bagi warganya. Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim mengatakan pada hari Senin seiring dengan upaya pemerintah untuk melanjutkan rencana penyesuaian subsidi bahan bakar dan memberikan keringanan biaya hidup yang telah lama ditunggu-tunggu.

Harga bahan bakar RON95 bersubsidi akan diturunkan menjadi RM1,99 (Rp 7.800) per liter dari RM2,05 per liter, efektif 30 September. Anwar memberi pernyataan dalam pengarahan rutin di Kantor Perdana Menteri.

"Harga bahan bakar bersubsidi yang baru hanya akan berlaku bagi warga negara Malaysia yang memiliki SIM yang sah, sementara warga negara asing diperkirakan akan membayar RM2,60 di SPBU," ujarnya.

"Pemerintah juga akan membatasi pembelian bahan bakar bersubsidi hingga 300 liter per bulan per orang, dengan pengecualian bagi pengemudi taksi daring," tambahnya.

"Penghematan dari perubahan subsidi ini akan disalurkan untuk peningkatan infrastruktur publik dan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan."

Perubahan tersebut diumumkan pada bulan Juli, meskipun tidak sampai pada rencana awal untuk menghapus subsidi RON95 bagi masyarakat kaya. Pemerintahan Anwar telah mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan pendapatan dan produktivitas, termasuk kenaikan upah minimum, kenaikan tarif listrik bagi pengguna listrik besar, dan perluasan pajak penjualan dan jasa.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga BBM RI Vs Malaysia, Thailand-Singapura, Siapa Paling Murah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular