Fiks! SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Jumat, 19/09/2025 16:13 WIB
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers terkait Pengaturan Kuota BBM Non-Subsidi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan, bahwa badan usaha swasta penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Shell, BP-AKR & Vivo Energy Indonesia sepakat untuk membeli BBM murni dari PT Pertamina (Persero).

Bahlil menyampaikan, terdapat empat kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat antara Badan Usaha Swasta dan juga Pertamina. Diantaranya adalah: Swasta menyetujui kolaborasi dengan Pertamina, dengan syarat harus berbasis base fuel atau BBM murni tanpa campuran.

"Kalau awalnya Pertamina mau jual jadi 'teh'. Katanya air panas aja. Nanti dicampur di tangki masing-masing. Dan ini sudah disetujui," terang Bahlil dalam Konfrensi Pers, di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (19/9/2025).



Kesepakatan lainnnya adalah menyangkut kualitas yang mana akan ada joint surveyor. Adapun joint surveyor tersebut sama-sama disetujui oleh kedua belah pihak.

Kemudian, menyangkut harga, pemerintah dan Pertamina mau harga harus fair dan tidak ada yang dirugikan. "Sama-sama cengli, harus terbuka dan ini sudah open book dan setuju dan kalo ditanya mulai kapan, hari ini sudah dijalankan rapat teknis, paling lambat 7 hari barang sudah masuk di Indonesia," tegas Bahlil.

Bahlil menekankan, bahwa stok BBM nasional masih cukup untuk 18-21 hari. Namun memang, untuk SPBU swasta itu memang cadangannya sudah menipis.

Namun permintaan tambahan impor ini tidak bisa diizinkan karena SPBU swasta tersebut telah mendapatkan kenaikan kuota impor 10% dibandingkan realisasi impor pada 2024 lalu.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BBM di SPBU Swasta Kosong, Ini Jawaban ESDM