Internasional

Ini Update Baru Demo Tetangga RI Gara-Gara Mobil Dinas Baru DPR

tfa, CNBC Indonesia
Kamis, 18/09/2025 07:30 WIB
Foto: AFP/VALENTINO DARIELL DE SOUSA

Jakarta, CNBC Indonesia - Parlemen Timor Leste akhirnya mencabut fasilitas dana pensiun seumur hidup bagi anggota parlemen dan membatalkan rencana pembelian SUV mewah. Pembatalan ini menyusul gelombang protes mahasiswa dan masyarakat yang menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk ketidakadilan.

Parlemen dalam pernyataannya menegaskan resolusi sudah diadopsi untuk "membatalkan proses pengadaan kendaraan baru dalam anggaran 2025" dan akan meninjau ulang undang-undang tahun 2006 yang mengatur pensiun seumur hidup bagi anggota parlemen.

Protes yang berlangsung sejak awal pekan ini memobilisasi ribuan orang di ibu kota Dili. Aksi sempat ricuh dengan lemparan batu dari massa dibalas gas air mata oleh polisi. Awalnya, tuntutan hanya menolak rencana pembelian 65 unit SUV Toyota Prado senilai US$4,2 juta untuk anggota parlemen, namun kemudian melebar ke isu dana pensiun seumur hidup bagi mantan legislator.


"Jika mereka tidak mematuhi kesepakatan, kami akan menggelar protes yang lebih besar," ujar Cristovao Mato (27), salah satu perwakilan demonstran, seperti dikutip AFP, Rabu (17/9/2025).

Meski parlemen sudah membatalkan rencana pengadaan SUV, sebagian massa tetap skeptis. "Rumornya, mobil-mobil itu sudah dalam perjalanan. Inilah alasan saya dan semua mahasiswa ada di sini hari ini - untuk memastikan uang pajak saya tidak disalahgunakan," kata Trinito Gaio (42), salah satu demonstran.

Akademisi turut menyoroti kontroversi ini. "Banyak orang memandang bahwa pejabat publik, khususnya para legislator, tidak hidup dalam kondisi yang sama dengan masyarakat biasa. Rencana SUV itu simbol ketidakadilan," ujar Dekan Fakultas Ekonomi Universidade da Paz, Caetano C. Correia.

Presiden Jose Ramos-Horta juga angkat bicara, menegaskan "tidak akan ada toleransi" terhadap kekerasan dalam unjuk rasa. Sementara Perdana Menteri Xanana Gusmao saat ini sedang berada di London untuk menghadiri pertemuan terkait perbatasan laut dan darat, dan dijadwalkan kembali pada 22 September.

Lebih dari 40% warga Timor Leste masih hidup dalam kemiskinan, menurut Bank Dunia. Perekonomian negara berpenduduk 1,3 juta jiwa itu masih sangat bergantung pada cadangan minyak, dengan tantangan serius berupa ketimpangan, malnutrisi, dan pengangguran.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Polisi Timor Leste Tembak Gas Air Mata Demi Bubarkan Demo