Bulan Depan Purbaya Patroli! Kementerian Lambat Belanja, Uang Ditarik

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 September 2025 19:15
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. (CNBC Indonesia/Tri Susilo
Foto: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. (CNBC Indonesia/Tri Susilo

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku akan melakukan patroli pada bulan depan ke sejumlah kementerian yang mengalokasikan anggaran jumbo namun belanjanya lambat.

"Bulan depan saya akan mulai beredar di kementerian-kementerian yang besar, yang penyerapan anggarannya belum optimal. Kita akan coba lihat," kata Purbaya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Purbaya mengatakan, saat patroli itu ia akan meninjau alasan penyerapan anggaran belanja di kementerian itu lambat, dan memastikan akan membantu percepatan.

Namun, bila sampai Oktober tak kunjung mampu membelanjakan anggaran secara cepat sesuai program-program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, ia memastikan akan merealokasikan anggarannya.

"Saya akan kasih waktu sampai akhir bulan Oktober, kalau mereka berpikir kita enggak bisa belanja sampai akhir tahun, kita ambil uangnya, kita sebarkan ke program-program yang langsung siap dan bertanggung jawab ke rakyat. Saya enggak mau uang nganggur," tegas Prabowo.

Bila mengacu pada Buku II Nota Keuangan APBN 2025, Kemhan kembali menjadi penerima anggaran terbesar, dengan pagu mencapai Rp166,26 triliun, meski sebenarnya mengalami penurunan 5,05% dibanding outlook 2024 yang sempat menyentuh Rp175,11 triliun.

Tepat di belakangnya, Polri mengukuhkan posisi sebagai institusi sipil dengan anggaran terbesar, yakni Rp126,62 triliun, naik tipis 2,5% dibanding outlook 2024 sebesar Rp123,56 triliun. Dana jumbo ini dialokasikan untuk memperkuat fungsi kepolisian di era digital-dari keamanan siber, pemberantasan narkoba lintas negara, hingga peningkatan fasilitas pelayanan publik seperti SPKT dan rumah dinas untuk wilayah-wilayah rawan kriminalitas.

Menariknya, Kementerian Kesehatan melonjak ke peringkat tiga, dengan pagu anggaran Rp105,65 triliun naik signifikan dari outlook 2024 yang berada di kisaran Rp93,25 triliun. Kenaikan ini menandai pergeseran fokus pascapandemi menuju reformasi sistem layanan kesehatan primer dan pencegahan stunting.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum yang tahun-tahun sebelumnya menjadi langganan tiga besar turun ke peringkat empat dengan alokasi Rp110,95 triliun. Meski tidak ada lagi nomenklatur resmi "PUPR", anggaran sektor infrastruktur fisik masih tetap besar dan mencerminkan kelanjutan proyek strategis nasional.

Berikut ini daftar 10 K/L dengan anggaran terbesar dalam APBN 2025:

1 Kementerian Pertahanan Rp 166.26 triliun
2 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Rp 126.62 triliun
3 Kementerian Kesehatan Rp 105.65 triliun
4 Kementerian Pekerjaan Umum Rp 110.95 triliun
5 Kementerian Sosial Rp 79.59 triliun
6 Kementerian Agama Rp 78.60 triliun
7 Badan Gizi Nasional Rp 71.00 triliun
8 Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Rp 57.68 triliun
9 Kementerian Keuangan Rp 53.20 triliun
10 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Rp 33.55 triliun


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Sri Mulyani Pangkas Target Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7%-5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular