Internasional

Demo RI Menular ke Tetangga, Gelombang Protes Pecah di 2 Negara Ini

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 September 2025 21:59
Mahasiswa dari beberapa universitas memprotes rencana pembelian 65 SUV oleh parlemen untuk anggota parlemen di jalan antara gedung parlemen dan Universitas Nasional Timor Leste (UNTL) di Dili pada tanggal 15 September 2025. (Photo by VALENTINO DARIELL DE SOUSA / AFP)
Foto: Mahasiswa dari beberapa universitas memprotes rencana pembelian 65 SUV oleh parlemen untuk anggota parlemen di jalan antara gedung parlemen dan Universitas Nasional Timor Leste (UNTL) di Dili pada tanggal 15 September 2025. (AFP/VALENTINO DARIELL DE SOUSA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang demonstrasi di Indonesia tampaknya telah menular ke negara-negara tetangga. Filipina dan Timor Leste menjadi saksi munculnya aksi massa yang menuntut respons pemerintah atas isu sosial-politik dan ekonomi.

Meski pemicunya berbeda, keduanya memiliki benang merah: ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan ekonomi, korupsi, dan penggunaan anggaran publik oleh pemerintah yang dianggap tidak adil.

Filipina: Gelombang Kritik terhadap Korupsi dan Anggaran Publik

Di Filipina, kasus korupsi dalam proyek pengendalian banjir yang merugikan negara hingga US$2 miliar memicu kemarahan publik. Protes warga yang menuntut pertanggungjawaban pejabat pemerintah mendapatkan momentum signifikan.

Ribuan mahasiswa dan dosen turun ke jalan untuk memprotes proyek pengendalian banjir yang dituding sarat praktik korupsi. Aksi ini dianggap sejumlah pengamat sebagai tanda kebangkitan kembali semangat perlawanan rakyat, mirip dengan gelombang politik besar yang pernah mengguncang negara itu di masa lalu.

Pada Jumat (12/9/2025), lebih dari 3.000 mahasiswa dan pengajar Universitas Filipina (UP) di kampus utama Quezon City meninggalkan ruang kelas untuk menggelar unjuk rasa. Mereka menuntut transparansi pemerintah dan menolak apa yang mereka sebut sebagai "korupsi sistemik" yang mengakar di berbagai proyek infrastruktur.

Proyek pengendalian banjir, yang digadang-gadang sebagai solusi atas bencana tahunan yang menelan korban jiwa dan merugikan perekonomian, kini justru menuai kritik luas. Sejumlah laporan investigasi lokal menyingkap indikasi penggelembungan anggaran, kolusi dengan kontraktor, serta lemahnya pengawasan pemerintah.

Aksi protes di UP hanyalah salah satu bagian dari gelombang kemarahan yang semakin meluas. Sejumlah kelompok masyarakat sipil, organisasi mahasiswa dari universitas lain, hingga komunitas gereja mulai menyuarakan dukungan. Mereka menilai kasus ini mencerminkan kegagalan pemerintah dalam menegakkan akuntabilitas.

Selain itu, demonstrasi mahasiswa juga muncul seiring kebijakan pemotongan anggaran publik dan isu-isu sosial lain yang dianggap tidak adil oleh masyarakat.

Timor Leste: Ketegangan Lahir dari Isu Rumahan DPR

Di Timor Leste, ribuan mahasiswa turun ke jalan pada Senin (15/9/2025) menentang rencana pembelian mobil dinas baru oleh DPR. Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan gedung Parlemen Nasional di Dili itu diikuti lebih dari 1.000 orang, sebagian besar mahasiswa.

Massa menolak rencana pengadaan mobil Toyota Prado untuk 65 anggota parlemen yang telah disetujui dalam anggaran 2025.

Polisi kemudian merespons dengan gas air mata untuk membubarkan aksi tersebut. Insiden ini menjadi salah satu protes terbesar baru-baru ini di negara itu, memperlihatkan bagaimana isu transparansi pengeluaran pemerintah dan prioritas anggaran dapat meluas menjadi tuntutan publik, khususnya oleh kaum muda.

Aksi ini berlanjut pada Selasa, para demonstran di Dili membakar ban dan kendaraan pemerintah di dekat gedung parlemen, serta melemparkan batu ke arah petugas, yang dibalas dengan gas air mata.

Lebih dari 2.000 pengunjuk rasa-sebagian besar mahasiswa dari ibu kota-berkumpul di dekat Parlemen Nasional. Aksi ini diperkirakan bakal terus berlanjut sebelum ada pembatalan rencana pengadaan mobil tersebut.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Filipina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular