Prabowo Ubah RKP 2025: Target Ekonomi 5,3%, Kurs Rp16.000-16.900/US$

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Senin, 15/09/2025 06:20 WIB
Foto: Presiden Prabowo Subianto memberikan tanda jasa dan kehormatan dalam rangka peringatan HUT RI. Ada 141 tokoh yang menerima anugerah tanda jasa dan kehormatan tersebut. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia-Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengubah Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025. Perubahan utama terletak pada asumsi makro, baik pertumbuhan ekonomi hingga nilai tukar rupiah.

Hal ini tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 79 tahun 2025 tentang pemutakhiran rencana kerja pemerintah tahun 2025. Perpres sudah ditetapkan dan diundangkan pada 30 Juni 2025 namun baru dipublikasikan pada akhir pekan lalu.


Dalam RKP sebelumnya, berdasarkan Perpres 109 tahun 2024, pertumbuhan ekonomi dipatok pada rentang 5,3-5,6%, inflasi 2,5% plus minus 1% dan kurs Rp15.300-15.900 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara dalam pemutakhiran, target pertumbuhan ekonomi ditetapkan 5,3%, inflasi 2,5% plus minus 1% dan kurs Rp16.000-16.900 per dolar AS.

"Pencapaian sasaran Pertumbuhan Ekonomi tahun 2025 sebesar 5,3 persen didukung oleh stabilitas ekonomi makro yang diupayakan terus menguat dengan memastikan indikator makro fiskal tetap berkinerja baik untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dalam jangka menengah-panjang. Tingkat inflasi dijaga stabil dalam rentang 2,5 plus minus 1,0 persen (yoy) dan nilai tukar Rupiah pada rentang Rp16.OO0-Rp16.900 per USD," tulis perpres tersebut dikutip Senin (15/9/2025).

Target RKP ini juga berbeda dibandingkan dengan perkiraan yang disampaikan secara resmi oleh pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Data Kementerian Keuangan menunjukkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 4,7-5%, inflasi 2,2-2,6% dan kurs Rp 16.300-16.800 per dolar AS.

Berikut rinciannya:

Foto: Dok Kemensesneg
Pemutakhiran RKP Tahun 2025


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI H2-2025 Jauh Lebih Tinggi