Motif Penembak Mati Charlie Kirk, Ditangkap Setelah 33 Jam Buron
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepolisian Amerika Serikat menahan tersangka yang diduga menjadi pelaku penembakan aktivis konservatif Charlie Kirk. Tyler Robinson ditahan setelah buron selama 33 jam.
Seperti diketahui, Charlie Kirk tewas setelah ditembak saat sedang menyampaikan pidato dalam sebuah acara kampus di Utah Valley University, Rabu (10/9) waktu setempat.
Tersangka berhasil diamankan pada Kamis (11/9) malam di wilayah Utah setelah pihak keluarga dan salah satu temannya melapor kepada polisi bahwa Robinson mengaku telah melakukan penembakan tersebut.
Selain itu, kamera pengawas dan jejak digital Robinson di sejumlah platform daring, termasuk Discord, memperkuat identitas pelaku.
"Saya ingin berterima kasih kepada anggota keluarga Tyler Robinson yang melakukan hal yang benar dalam kasus ini dan mampu membawanya ke dalam penegakan hukum. Melalui beberapa proses, keluarga mengetahui bahwa ini telah terjadi," ungkap Gubernur Utah Spencer Cox dilansir Reuters, Sabtu (13/9/2025).
Sementara itu, polisi menduga motif penembakan berkaitan dengan kebencian ideologis. Di lokasi kejadian, penyidik menemukan selongsong peluru dengan tulisan "Here fascist! CATCH", yang menjadi indikasi kuat bahwa aksi ini didorong oleh sentimen politik. Selain itu, Robinson diketahui telah beberapa kali menyatakan ketidaksukaannya terhadap pandangan Charlie Kirk kepada kerabatnya.
Rekaman kamera keamanan dan bukti yang dikumpulkan dari profil tersangka di obrolan dan platform streaming Discord juga membantu penyidik menghubungkannya dengan kejahatan tersebut.
Saat ini, Robinson berada di Penjara Wilayah Utah County dan dijadwalkan menghadapi dakwaan pembunuhan berencana serta pelanggaran penggunaan senjata api. Penyidik juga masih menelusuri kemungkinan adanya pelaku tambahan atau jaringan yang terlibat.
Kasus ini menjadi perhatian AS dan menambah daftar panjang insiden kekerasan bermotif politik di Negeri Paman Sam dalam beberapa tahun terakhir.
(fab/fab)