Hadirkan Dua Sektor Baru, IEE Series 2025 Targetkan Transaksi Naik 20%

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Jumat, 12/09/2025 19:52 WIB
Foto: Event Lead IEE Series 2025, Hanung Hanindito

Jakarta, CNBC Indonesia - Pameran industri konstruksi dan teknik terbesar di Asia Tenggara Indonesia Energy and Engineering (IEE) Series kembali digelar. Tahun ini, IEE Series 2025 mengusung tema "Sustainability for Industrial Transformation".

IEE Series 2025 digelar selama dua minggu dengan dua fokus yang berbeda, Construction and Engineering Week di minggu pertama yang berfokus pada sektor konstruksi dan infrastruktur teknis di Indonesia, dengan menghadirkan pameran Construction Indonesia, Concrete Show Southeast Asia-Indonesia, Building Systems & Automation Indonesia, Water Indonesia, dan ADEXCO. Sementara minggu kedua IEE Series 2025 akan menghadirkan pameran pertambangan di Mining Indonesia, Oil and Gas Indonesia, Electric and Power Indonesia, dan pameran terbarunya The Battery Show Indonesia, dan Data Center Asia-Indonesia di bawah tajuk Energy and Engineering Week.

Event Lead IEE Series 2025, Hanung Hanindito, menjelaskan pameran IEE Series akan mencatat kenaikan transaksi sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Terutama dengan adanya dua sektor baru tersebut.


"Untuk transaksi seharusnya pasti ada kenaikan, seharusnya ada kenaikan dengan size yang lebih besar, dengan bisnis dan industri yang lebih banyak kita bawa, itu harusnya pastinya akan ada kenaikan," katanya dalam Opening Ceremony IEE Series 2025-Engineering Week, Rabu (10/9/2025).

Hanung menjelaskan terdapat sebanyak 40+ perusahaan dalam gelaran IEE Series 2025 baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Adapun kata dia, potensi salah satu pameran, yaitu Data Center Asia, terlihat dari Indonesia yang mencoba memperbesar pasar.

"Memang Indonesia ini sedang mencoba untuk memperbesar market dari data center tersebut, jadi kita melihat peluangnya ke depannya, mungkin di 3-5 tahun ke depan ini peluang yang sangat baik," tegas Hanung.

Menurut dia, IEE Series 2025 dapat menjadi wadah bagi para pelaku usaha dalam berbisnis sekaligus berinvestasi. Artinya kegiatan ini dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

"Mungkin kalau kita melihat di tahun sebelumnya, transaksi yang bisa kita catatkan itu kurang lebih sekitar Rp 7 triliun, dengan ini kita melihat bahwa IEE series menjadi salah satu wadah untuk berbisnis dan berinvestasi," tutur dia.

Tak hanya itu, melalui gelaran IEE Series 2025, pihaknya juga mendorong agenda keberlanjutan di sektor industri. Di mana pada pameran ini terdapat program pemilahan sampah, carbon offsetting, green travel, dan green stay.

"Jadi di pameran kami, kami menghitung carbon footprint yang dihasilkan oleh para peserta. Proses penghitungannya berjalan saat dan setelah pameran, dan itu kita offset-kan melalui pihak ketiga," jelas Hanung.

Sebagai informasi, pameran IEE Series 2025 disajikan dalam dua pekan dengan fokus berbeda. Untuk Week 1 yang mencakup Construction Indonesia, Concrete Show Southeast Asia, Building Systems & Automation Indonesia, Water Indonesia, serta ADEXCO (Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference).

Sementara itu, Week 2 menghadirkan sektor energi hingga inovasi teknologi melalui Mining Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Electric & Power Indonesia, The Battery Show Indonesia, dan Data Center Asia-Indonesia.

Dengan menghadirkan 2.000+ exhibitor dan partisipasi dari 40+ negara, IEE Series 2025 yang diselenggarakan selama dua minggu menampilkan inovasi lintas sektor energi, infrastruktur, dan teknologi, sekaligus memperkuat transfer knowledge antara industri, swasta hingga pemerintah.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkeu Tebar Rp 200 T ke Himbara, Ini Plus Minusnya!